"Sudah sama seperti foodcourt aja. Jadi kalau saat belajar mengajar, tentu saja masing-masing kelas sudah saling dengar. Tentu saja siswa tidak konsentrasi," tegasnya.
Perihal keberadaan SMAN 25, disebutkan Uba diketahui dari laporan masyarakat, yang mengeluhkan sistem belajar mengajar.
Namun, Uba menyampaikan, Dinas Pendidikan Kepri, hingga saat ini belum mengusulkan mengenai dana tambahan, dalam progres pembangunan SMAN 25.
Menurtnya, masih harus dialami hingga anggaran di tahun berikutnya.
Baca Juga:Sebanyak 73 Warga Batam Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini karena Tak Penuhi Persyaratan Usia
"Kebetulan saya juga berada di Badan Anggaran DPRD Provinsi. Dan saat ini tidak ada usulan dari Dinas Pendidikan bagi SMAN 25. Intinya kondisi seperti ini masih akan dialami oleh siswa hingga akhir tahun. Itupun kalau di tahun depan mereka usulkan, kalau tidak tentu akan lebih lama lagi siswa merasa seperti ini," terangnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait