Bintan Ingin Predikat Kabupaten Ramah Anak Tahun 2022

Sekda Bintan, Adi Prihantara mengatakan harus selalu melakukan evaluasi penyediaan data untuk penilaian KLA 2022 Tingkat Nasional.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:41 WIB
Bintan Ingin Predikat Kabupaten Ramah Anak Tahun 2022
Sekda Bintan, Adi Prihantara.

SuaraBatam.id - Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Bintan membentuk Gugus Tugas untuk mencapai target Kabupaten Layak Anak (KLA) 2022.

Sekda Bintan, Adi Prihantara mengatakan harus selalu melakukan evaluasi penyediaan data untuk penilaian KLA 2022 Tingkat Nasional.

"Pemkab Bintan senantiasa berkomitmen dalam pemenuhan kebutuhan anak di Kabupaten Bintan," ujar Adi, kemarin.

Kata dia semua pihak pada gugus tugas harus memiliki interpretasi, persepsi dan sudut pandang yang sama agar bagaimana peran pemerintah dalam memberikan pelayanan ramah anak bisa berjalan maksimal.

"Jadi melalui gugus tugas hendaknya dapat diwujudkan dalam bentuk program dan usaha disemua leading sektor. Jika target tahun ini penghargaan KLA maka gugus tugas harus kerja ekstra," jelasnya, melansir Batamnews, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga:Warga Singapura Kangen dengan Keindahan Laut Pulau Bintan

Sementara itu, Kepala DP3P2KB Bintan, Aupa Samake mengaku Bintan sering mendapatkan penghargaan KLA tingkat nasional. Dimulai dari 2018, 2019, dan 2021.

"Tentunya target pada tahun ini Pemkab Bintan bisa kembali mendapatkan penghargaan KLA," katanya.

Dalam variabel KLA terdapat lima kluster yang harus dipersiapkan.

Diantaranya hak sipil dan kebebasan, hak pengasuhan atau pengasuhan alternatif, hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan budaya, hak kesehatan dan kesejahteraan serta hak perlindungan.

"Variabel KLA sangat banyak, diantaranya menyediakan taman, sekolah, dan fasilitas lainnya yang ramah anak," ucapnya.

Baca Juga:Sebanyak 35 Wisatawan Travel Bubble Singapura Akhirnya Berwisata di Bintan, Didampingi Dubes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini