SuaraBatam.id - Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru yang diterima di Jakarta, Kamis, mengungkapkan penyebab kapal pembawa TKI yang terbalik di perairan Malaysia.
Aparat terkait, menduga kapal tersebut karam saat menurunkan penumpang di sekitar perairan Tanjung Balai. Nahas, kapal itu dihantam ombak besar akibat cuaca buruk.
Informasi tersebut didapatkan oleh KJRI Johor Bahru dari Pusat Kawalan Operasi Maritim (MRSC) Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Negeri Johor dan IPD (Polres) Kota Tinggi Johor.
Satgas KJRI Johor Bahru telah mendatangi lokasi kejadian dan bertemu dengan Timbalan Pengarah Operasi APMM Negeri Johor yakni Simon dan Kapolres Kota Tinggi Inspektur Zaireal untuk mendapatkan informasi dan koordinasi penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:Ini Identitas Korban Insiden Kapal TKI yang Tenggelam di Malaysia
Sebelumnya, dilaporkan ada 11 WNI meninggal dunia yang terdiri dari tujuh laki-laki dan empat orang perempuan. Selain itu, 14 orang ditemukan selamat. Dari dua orang perempuan yang selamat, satu di antaranya dirawat di Hospital Kota Tinggi karena dalam kondisi kritis.
Terbaru, Konsulat Jenderal RI Johor Bahru menyatakan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal di perairan Malaysia pada Rabu (15/12) bertambah lima orang sehingga total 16 dinyatakan meninggal dunia dari peristiwa nahas tersebut.
Satgas KJRI Johor Bahru juga telah mencari dokumen atau identitas para penumpang yang menjadi korban kapal nahas tersebut. (antara)