SuaraBatam.id - Direktur fotografi, Halyna Hutchins tewas dan seorang pria terluka setelah aktor Alec Baldwin menembakkan senjata api di lokasi syuting film di New Mexico, Amerika Serikat.
Hutchins dibawa ke rumah sakit. Namun dia meninggal dunia dalam perjalanan karena lukanya yang parah.
Juru bicara Baldwin berkata pada kantor berita Associated Press, bahwa insiden itu terjadi ketika Baldwin menembakkan pistol properti film.
Kepolisian AS mengatakan Baldwin menembakkan senjata itu dalam pembuatan film bertajuk Rust, yang berlatar belakang Amerika Serikat pada abad ke-19.
Baca Juga:Kru Film Tewas di Lokasi Syuting Usai Tertembak Senjata Aktor Alec Baldwin
Saat itu Alec Baldwin beradegan di depan sang sutradara Joel Souza dan juga Dop (director of photography) Halyna Hutchins.
Namun mereka tidak tahu jika pistol tersebut telah diisi peluru sungguhan. Alec Baldwin pun menembakkannya dua kali dan melukai mereka.
Halyna Hutchins
Merujuk pada situs pribadinya, Hutchins berasal dari Ukraina dan dibesarkan di pangkalan militer Soviet di Arktika.
Ia belajar jurnalisme di Kiev, Ukraina. Selain itu, ia juga belajar film di Los Angeles, AS.
Baca Juga:Sebelum Alec Baldwin, Ini Penembakan Fatal Paling Bersejarah di Lokasi Syuting
Ia dinobatkan sebagai "bintang baru" oleh majalah American Cinematographer pada 2019.
Dia adalah direktur fotografi untuk film aksi Archenemy yang dibuat tahun 2020 dan disutradarai oleh Adam Egypt Mortimer.
"Saya sangat sedih kehilangan Halyna. Dan sangat marah karena ini bisa terjadi di lokasi syuting," kata Mortimer dalam cuitan di Twitter.
Dalam sebuah pernyataan di majalah Variety, International Cinematographer's Guild mengatakan kematian Hutchins adalah "berita yang menghancurkan" dan "kehilangan yang mengerikan".
Polisi mengatakan deputi sheriff dikirim ke Bonanza Creek Ranch sekitar pukul 13:50 waktu setempat, setelah menerima panggilan darurat tentang insiden penembakan di lokasi syuting.
Baldwin adalah produser film tersebut, sekaligus berperan sebagai seorang penjahat yang cucunya yang berusia 13 tahun dihukum karena pembunuhan tidak disengaja.