"Pesawat diketahui take off jam 15.35 wib, dan waktu kejadian berjarak sekitar 30 menit. Dalam rentang waktu itu, biasanya para kru kabin masih aktif berkeliling. Baik itu menjual souvenir, atau memberikan konsumsi pada penumpang, sembari mengawasi," paparnya.
Banyak yang tidur
Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk membagikan kisahnya saat naik pesawat Citilink itu. Pendaratan darurat ini dilakukan karena ulah bocah yang menarik tuas pintu darurat sehingga lampu emergency menyala.
Jadi Rajagukguk yang kebetulan berada di pesawat tersebut mengatakan, pesawat mendarat darurat di tengah perjalanan ke Batam. Pada saat kejadian, pesawat baru mendarat sekitar 1 jam.
Baca Juga:Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang, Angkasa Pura: Lampu Indikator Diperbaiki
“Posisi saya duduk di kursi nomor dua, tiba-tiba saya dikejutkan dua pramugari lari ke belakang ke arah pintu emergency. Saya noleh ke belakang, saya melihat salah satu pramugari menutup kembali cover tuas emergency, karena saya lihat cover tuas emergency itu hampir terbuka,” ujarnya ketika dihubungi Batamnews.
Melansir batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Jadi menanyakan perihal kejadian tersebut pada pramugari.
“Dia membelakangi pintu emergency tempat duduknya, anak-anak umur kurang lebih 6 tahun,” ucapnya.
Namun kata Jadi, pada saat kejadian tidak ada kepanikan. Hal itu dikarenakan lebih banyak penumpang yang tertidur dan tidak menyadari kejadian tersebut.
“Karena banyak yang tidur dan kedua tidak diberitahu yang sebenarnya oleh pramugari,” kata Jadi.
Baca Juga:Bermain di Sungai Musi, Dua Bocah Perempuan Tenggelam
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait