Harjito Meninggal Usai Terima Dua Kali Vaksin Sinovac Hampir Bersamaan, Panitia Bungkam

"Ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi. Almarhum ini belum pernah mengetahui bagaimana prosedur vaksinasi sebenarnya," jelas Ery.

M Nurhadi
Kamis, 29 Juli 2021 | 15:05 WIB
Harjito Meninggal Usai Terima Dua Kali Vaksin Sinovac Hampir Bersamaan, Panitia Bungkam
Kandidat vaksin Covid-19, Sinovac. [Noel Celis/AFP]

"Jadi setelah disuntik pertama, almarhum duduk dan istirahat. Namun di saat itu ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi. Almarhum ini belum pernah mengetahui bagaimana prosedur vaksinasi sebenarnya," jelasnya.

Usai peristiwa itu, kondisi kesehatan Hartijo juga semakin mengalami penurunan dimana pada tanggal 13 Juli sempat berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi namun tidak mendapat tanggapan.

Almarhum mengaku awalnya hanya mengalami asam lambung, namun kemudian semakin parah dan mengalami demam.

Sempat dirawat di rumah, almarhum kemudian dibawa oleh keluarga ke RSBK Batam pada Kamis (22/7/2021) lalu dengan kondisi menunjukkan gelaja Covid-19.

Baca Juga:Jadwal Vaksinasi Covid-19 Kota Batam Pekan Ini

"Positif itu setelah hasil swab almarhum keluar tanggal 24 Juli. Di RSBK dia dikarantina di ruang khusus, hingga akhirnya meninggal dunia kemarin dan dimakamkan secara prosedural Covid-19," paparnya.

Keluarga sudah telah meminta penjelasan dari pihak penyelenggara mengenai prosedur vaksinasi yang didapatkan oleh almarhum.

Namun hingga saat ini, pihak Apindo Kepri masih bungkam, bahkan menyatakan bahwa kematian dan sakit yang dialami oleh almarhum murni dikarenakan Covid-19.

"Sampai saat ini kita tetap meminta penjelasan. Apabila masih belum mendapat tanggapan, nanti setelah Isoman istri almarhum sudah selesai, kami akan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian," kata dia.

Baca Juga:Balita Disiksa Teman Ibu di Batam, Nangis Ketakutan Ditampar Kena Jambak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini