Dugaan Human Eror, Warga Batam Meninggal Dunia Usai Dua Kali Divaksin Dalam Sehari

"Jadi setelah disuntik pertama, almarhum duduk dan istirahat. Namun di saat itu ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi," kata Ery.

M Nurhadi
Kamis, 29 Juli 2021 | 14:23 WIB
Dugaan Human Eror, Warga Batam Meninggal Dunia Usai Dua Kali Divaksin Dalam Sehari
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

SuaraBatam.id - Seorang warga asal Perumahan Bapede, Batam Center meninggal dunia usai menerima dua dosis vaksin Sinovac dalam satu waktu dalam vaksinasi yang digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri pada Minggu (11/7/2021) lalu.

Warga yang diketahui bernama Hartijo (49) itu sempat dilarikan menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (28/7/2021).

"Dari hasil Swab terhadap Hartijo, almarhum juga dinyatakan positif Covid-19," jelas Ketua RT 01, Ery Syahrial saat ditemui di rumah duka.

Sebagai pejabat di lingkungan setempat, ia diberi kepercayaan oleh keluarga untuk mempertanyakan mengenai human error dalam vaksinasi masal yang diselenggarakan oleh pihak Apindo Kepri.

Baca Juga:Influencer Dapat Jatah Vaksin Ketiga, Ini Bocoran Sosoknya

Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum sempat mengalami penurunan kesehatan setelah proses vaksinasi tersebut.

"Karena istri dan anak almarhum juga tidak bisa kita temui langsung. Mereka sedang Isolasi mandiri di rumah," papar Ery.

Terkait proses vaksinasi tersebut, sebelum meninggal, almarhum Hartijo juga menceritakan proses vaksinasi terhadap dirinya kepada warga saat rapat persiapan Idul Adha yang dilaksanakan di Musala perumahan.

Dalam rapat tersebut, Ery juga mengakui bahwa Hartijo meminta izin undur diri karena tidak enak badan.

"Siangnya almarhum vaksin, malamnya ikut rapat bersama warga. Tapi undur diri duluan karena bilang gak enak badan," ungkapnya.

Baca Juga:Penumpang KA di Sumut Wajib Tunjukkan Dokumen Vaksin Covid-19 Mulai Hari Ini

Dalam pertemuan tersebut, Hartijo bahkan mengungkapkan bahwa saat menerima vaksin, penyelenggara bahkan mempertanyakan kenapa almarhum bisa mendapatkan dua dosis dalam waktu bersamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini