Dugaan Human Eror, Warga Batam Meninggal Dunia Usai Dua Kali Divaksin Dalam Sehari

"Jadi setelah disuntik pertama, almarhum duduk dan istirahat. Namun di saat itu ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi," kata Ery.

M Nurhadi
Kamis, 29 Juli 2021 | 14:23 WIB
Dugaan Human Eror, Warga Batam Meninggal Dunia Usai Dua Kali Divaksin Dalam Sehari
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan lain bagi keluarga almarhum, lantaran seharusnya hal ini menjadi tanggungjawab penyelenggara dan vaksinator.

Saat mendatangi lokasi vaksinasi massal, Hartijo dijelaskan seharusnya mendapat dosis pertama. Namun usai disuntik oleh salah satu vaksinator, Harjito justru diarahkan relawan menuju vaksinator lain untuk kembali vaksinasi hingga ia mendapat suntikan kedua.

"Jadi setelah disuntik pertama, almarhum duduk dan istirahat. Namun di saat itu ada relawan yang mengarahkan dia ke vaksinator lain dan dia disuntik lagi. Almarhum ini belum pernah mengetahui bagaimana prosedur vaksinasi sebenarnya," jelasnya.

Usai peristiwa itu, kondisi kesehatan Hartijo juga semakin mengalami penurunan dimana pada tanggal 13 Juli sempat berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi namun tidak mendapat tanggapan.

Baca Juga:Influencer Dapat Jatah Vaksin Ketiga, Ini Bocoran Sosoknya

Almarhum mengaku awalnya hanya mengalami asam lambung, namun kemudian semakin parah dan mengalami demam.

Sempat dirawat di rumah, almarhum kemudian dibawa oleh keluarga ke RSBK Batam pada Kamis (22/7/2021) lalu dengan kondisi menunjukkan gelaja Covid-19.

"Positif itu setelah hasil swab almarhum keluar tanggal 24 Juli. Di RSBK dia dikarantina di ruang khusus, hingga akhirnya meninggal kemarin dan dimakamkan secara prosedural Covid-19," paparnya.

Pihak keluarga sendiri sebelumnya juga telah meminta penjelasan dari pihak penyelenggara mengenai prosedur vaksinasi yang didapatkan oleh almarhum.

Namun hingga saat ini, pihak Apindo Kepri belum memberikan penjelasan apapun, bahkan menyatakan bahwa kematian dan sakit yang dialami oleh almarhum murni dikarenakan Covid-19.

Baca Juga:Penumpang KA di Sumut Wajib Tunjukkan Dokumen Vaksin Covid-19 Mulai Hari Ini

"Sampai saat ini kita tetap meminta penjelasan. Apabila masih belum mendapat tanggapan, nanti setelah Isoman istri almarhum sudah selesai, kami akan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak