Proyek Batuaji Hingga Sagulung Tetap Digarap Pemkot Batam Meski Terdampak Wabah Covid-19

"Kami ingin bundaran sempurna, sehingga betul-betul dapat dimanfaaatkan masyarakat Batam, lebih-lebih warga Batuaji dan Sagulung," kata Wali Kota Batam.

M Nurhadi
Jum'at, 18 Juni 2021 | 10:26 WIB
Proyek Batuaji Hingga Sagulung Tetap Digarap Pemkot Batam Meski Terdampak Wabah Covid-19
Wali Kota Batam Muhammad Rudi meninjau pengerjaan penataan jalan, Kamis. (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

SuaraBatam.id - Pemkot Batam kembali melanjutkan proyek Simpang Basecamp, Simpang Tembesi dan Simpang Fanindo meski masih di tengah pandemi COVID-19.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang meninjau langsung perkembangan penataan tiga simpang yang ramai kendaraan itu, memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.

"Pelaksanaannya berjalan sesuai jadwal. Insya Allah berjalan lancar. Melihat perkembangannya, saya yakin yang tahun ini selesai tepat waktu," kata Wali Kota di Batam, Kamis (17/6/2021).

Wali Kota menegaskan, penataan simpang itu akan berkelanjutan hingga tiga tahun, tidak akan selesai dalam satu tahun anggaran.

Baca Juga:Saksi Ungkap Jual Beli Proyek di Pemprov Sulsel, Sampai Nekat Pinjam Uang Bank

Merujuk pada perkembangan yang sesuai jadwal, Wali Kota yakin pengerjaan tahun anggaran 2021 akan selesai tepat waktu, pada akhir tahun.

"Kami ingin bundaran sempurna, sehingga betul-betul dapat dimanfaaatkan masyarakat Batam, lebih-lebih warga Batuaji dan Sagulung," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pemerintah juga melakukan penataan Simpang Fanindo dan pelebaran jalan di depan Masjid Sultan Muhammad Riayat Syah.

"Simpang ini tidak jauh dari Masjid Sultan, makanya kita tata juga. Jalan dari depan masjid ke simpang ini, seperti yang saya sampaikan lima lajur sudah mulai dilakukan," ucap Rudi, melansir Antara.

Untuk diketahui, Masjid Sultan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Batam, karena merupakan masjid terbesar di Sumatera.

Baca Juga:Satgas Covid-19 Klaim Segera Bayar Tunggakan Biaya Isolasi Mandiri ke Hotel

Wali Kota mengatakan, seiring dengan pengembangan pariwisata di sana, maka akses jalan harus ditingkatkan.

"Jika tidak, orang akan enggan datang," kata dia.

Dengan pembangunan ini ia berharap, seluruh akses jalan di Kota Batam memiliki kualitas terbaik di Indonesia dan saling terhubung, dalam empat atau lima tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini