Sarat Politik Balas Budi, Mantan Koruptor Jadi Stafsus Gubernur Kepri

Stafsus Kebijakan Aset Daerah dijabat Syarafuddin Aluan yang merupakan tim sukses Ansar-Marlin dan Azirwan juga sebagai tim sukses saat pilkada pernah terjerat kasus korupsi.

M Nurhadi
Senin, 10 Mei 2021 | 09:20 WIB
Sarat Politik Balas Budi, Mantan Koruptor Jadi Stafsus Gubernur Kepri
Ilustrasi pejabat [Unsplash]

SuaraBatam.id - Sejumlah nama sudah ditunjuk Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk menjabat staf khusus. Namun, belakangan hal ini diterpa isu tak sedang karena sarat politik dan terkesan buang-buang anggaran.

Pada era HM Sani, stafsus berjumlah 10 orang, jumlah tersebut sudah termasuk stafsus dari Jakarta, yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

Sementara pada era Ansar-Marlin jumlah stafsus bertambah jadi 16 orang, ditambah 2 orang dari Jakarta sehingga total ada 18 orang.

Uniknya, sejumlah nama stafsus berasal dari tim sukses saat pilkada, parpol pendukung, mantan pejabat, dosen aktif disejumlah kampus hingga penggiat media sosial.

Baca Juga:Hubungan Ansar Marlin Retak, Anggota DPRD: Kita Alami Penurunan Ekonomi

Stafsus Kebijakan Aset Daerah dijabat oleh Syarafuddin Aluan yang merupakan tim sukses Ansar-Marlin dan Azirwan juga sebagai tim sukses saat pilkada.

Azirwan sendiri merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi masyarakat Kepri karena pernah terjerat kasus korupsi dan divonis bersalah oleh KPK.

Selanjutnya, stafsus Kajian Kebijakan dan Evaluasi Pembangunan yang di jabat oleh Bismar Arianto dan Oksep Adhayanto yang merupakan dosen aktif di Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ada pula stafsus yang membidangi Pengembangan Wilayah Perbatasan, diisi dua orang yakni Mukhti dan Anggelinus serta Nazaruddin di bidang keagamaan.

Stafsus yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat diisi tiga nama, yakni Syarifah Nornawati, Endri Sanopaka dan Said Erwansyah.

Baca Juga:Tolak Jatah Bagi-bagi Jabatan, Hubungan Ansar-Marlin Diisukan Memanas

Nama Endri Sanopaka sendiri merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Fisabilillah, ia sebelumnya menjadi staf ahli Wali Kota Tanjungpinang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak