SuaraBatam.id - Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang lantaran dinyatakan positif COVID-19 dalam pemeriksaan tes usap PCR setibanya di Kota Batam Kepulauan Riau.
Kepala RSKI Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan Nasution mengatakan, hingga Sabtu (8/5/2021) siang pihaknya mencatat masih terdapat 231 orang PMI yang dirawat rumah sakitnya.
"Diharapkan dua hari ke depan sudah habis, karena hari rawatannya sudah mencapai 8 sampai 9 hari," kata Khairul Ihsan, Minggu (9/5/2021).
Untuk diketahui, tiap warga yang terkonfirmasi positif saat melalui Kepri harus menjalani perawatan selama 10 hari di RSKI COVID-19, sebelum kembali diperiksa dengan metode PCR.
Baca Juga:Ratusan TKI Mudik Lewat Kepri, 69 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Saat ini, kata dia, RSKI COVID-19 hanya menangani PMI dan warga negara asing yang positif Virus Corona.
Dia mencatat, ada dua WN Singapura yang tengah menjalani perawatan di sana. Menurut dia, penanganan WNA tidak dibedakan dengan PMI.
Ia melanjutkan, untuk warga Batam yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini tidak ada lagi yang dirawat di RSKI Pulau Galang.
"Yang masyarakat Batam tidak kami terima lagi," kata dia.
Terkait rencana Idul Fitri, ia menegaskan tidak akan menyelenggarakan Shalat Idul Fitri di RSKI COVID-19, sesuai dengan surat edaran Gubernur Kepri.
Baca Juga:Penyelundupan TKI Ilegal ke Malaysia, Pelaku Minta Bayaran Rp 5 Juta
"Tentu kami sedih. Berada jauh, tidak bisa ke mana-mana. Kami coba tumbuhkan situasi supaya bergembira," kata dia.
Sementara saat ditanyai kondisi tenaga kesehatan yang bertugas, ia mengatakan saat ini seluruhnya tengah semangat dengan mental yang kuat.
"Sampai saat ini semua tetap semangat, moril masih tinggi karena honor insentif baru cair, sehingga mental kuat di sana. Saya rasa itu berpengaruh," kata dia. [Antara]