Viral Guru di Batam Harus Bayar Untuk Vaksin Covid-19, Begini Kata Kadisdik

"Ini mungkin inisiatif panitia sekolah untuk konsumsi dari guru untuk guru, namun sudah saya perintahkan agar tidak ada iuran bagi guru," ucap Hendri.

M Nurhadi
Senin, 05 April 2021 | 16:51 WIB
Viral Guru di Batam Harus Bayar Untuk Vaksin Covid-19, Begini Kata Kadisdik
Ilustrasi vaksinasi guru.[Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraBatam.id - Pemberian vaksin Covid-19 untuk kalangan guru di wilayah Bengkong, Batu Ampar dan Batam Kota berdasarkan jadwal digelar pada hari ini Senin (5/4/2021).

Vaksinasi hari ini diperuntukkan untuk guru di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA Negeri maupun swasta dan digelar di kawasan Golden Prawn, Bengkong.

Namun, agenda ini dinodai dengan isu adanya biaya yang wajib dibayarkan oleh guru yang ingin divaksin. Kabar ini tersebar melalui Whatsapp.

Para guru dibebankan biaya sebesar Rp10 ribu per orang terdiri dari kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik penerima vaksin. Kemudian dana akan disetorkan kepada bendahara paling lambat hari Senin (5/4/2021).

Baca Juga:Anies Siap Perpanjang dan Perketat PPKM Mikro Sesuai Perintah Pusat

Menanggapi kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengaku tidak tahu terkait adanya pesan via Whatsapp untuk masalah biaya vaksinasi itu.

"Saya tidak mengetahui soal itu, silahkan tanyakan langsung ke dinas pendidikan," kata Didi, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Ia melanjutkan, vaksin yang diberikan kepada para tenaga pengajar tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Saat dihubungi secara terpisah, hal serupa juga dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan. Ia mengaku kaget mendengar kabar ini.

"Saya baru tahu kemarin (Minggu 4 April 2021-red) soal itu," katanya.

Baca Juga:Stok Vaksin Covid-19 di Sulawesi Selatan Habis, Vaksinasi Setop

Ia menekankan, pihaknya sudah menegaskan kepada panitia penyelenggara vaksin agar tidak memungut biaya apapun terhadap tenaga pengajar karena memang diberikan secara gratis.

"Ini mungkin inisiatif panitia sekolah untuk konsumsi dari guru untuk guru, namun sudah saya perintahkan agar tidak ada iuran bagi guru," ucap Hendri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini