Pantai di Batam Kembali Tercemar Tumpahan Minyak, Kehidupan Laut Terancam

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, bahwa asal tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang terbalik, ujar Mayor Halilintar.

M Nurhadi
Senin, 04 Januari 2021 | 14:56 WIB
Pantai di Batam Kembali Tercemar Tumpahan Minyak, Kehidupan Laut Terancam
Pantai Nongsa tercemar limbah minyak hitam. (Foto: Yude/batamnews)

SuaraBatam.id - Sejumlah pantai di pesisir Kota Batam, Kepulauan Riau seperti sepanjang bibir pantai Nongsa, dekat Pulau Putri kembali tercemar oleh limbah minyak hingga berwarna hitam.

Menurut keterangan warga, limbah minyak itu sudah mencemari laut di sana sejak kemarin, Minggu (3/1/2021).

Warga menduga, tumpahan minyak itu berasal dari salah satu kapal tanker yang sudah lama berada tak jauh dari lokasi di dekat perbatasan dekat pantai Nongsa.

“Sudah berbulan-bulan di sana, kayaknya dari kapal itu,” ujar salah seorang warga kepada Batamnews (jaringan Suara.com) di lokasi, Senin (4/1/2021).

Baca Juga:Tongkang yang Hantam Rumah Saat Cuaca Buruk di Batam Dievakuasi 3 Tugboat

Tumpahan minyak itu sendiri saat ini sudah diketahui oleh petugas, termasuk dari Badan Keamanan Laut (Bakamla). Tim terkait juga sudah turun langsung untuk menyelidiki asal tumpahan minyak.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat, bahwa asal tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang terbalik,” ujar Mayor Halilintar, Kepala Kantor SPKKL Teluk Mata Ikan saat dijumpai di lokasi.

Halilintar menyebutkan, pihaknya juga sudah bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam untuk mengambil sampel dari tumpahan minyak.

Bakamla sendiri juga sudah menelusuri asal tumpahan minyak tersebut dengan mengecek langsung ke dekat kapal tanker. Dugaan awal kata Halilintar, tumpahan minyak tersebut kemungkinan memang berasal dari kapal tanker itu.

“Di sana memang terlihat selalu ada tumpahan minyak, tetapi itu baru analisa awal bahwa tumpahan minyak itu berasal dari sana,” kata Halilintar.

Baca Juga:Awal Tahun 2021 Batam Dikepung Banjir, Walkot Rudi Bakal Lebarkan Drainase

Halilintar menyebut, pihaknya akan turut membantu warga untuk membersihkan tumpahan minyak sebelum tindakan selanjutnya diambil.

“Tapi kami juga dari Bakamla tentunya akan memantau tumpahan minyak itu dari mana, dan kalau misalnya tumpahan itu berasal dari pelanggar seperti kapal-kapal yang memang sengaja membuang, baru kami tindak,” ucap Halilintar.

Limbah minyak hitam ditengarai acap mencemari pantai-pantai kawasan Kepulauan Riau pada awal tahun. Kasus ini telah menjadi perhatian pemerintah pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini