Bila Melihat Mobil Tesla, Jangan Lupa Ada Insinyur asal Indonesia

Moorisa Tjokro adalah perempuan Indonesia yang tinggal di California dan bekerja di perusahaan mobil listrik Tesla.

RR Ukirsari Manggalani
Senin, 21 Desember 2020 | 09:50 WIB
Bila Melihat Mobil Tesla, Jangan Lupa Ada Insinyur asal Indonesia
Moorissa Tjokro berprofesi sebagai Autopilot Software Engineer atau insinyur perangkat lunak autopilot untuk Tesla di San Francisco, California, AS / [Moorissa Tjokro via VOA]

"Dua tahun lalu teman saya intership di Tesla, dan menyertakan CV saya. Dari situ saya dikontak langsung, melalui proses wawancara, sampai kini bekerja," tukasnya.

Lantas, soal siapakah yang paling berpengaruh dalam membuatnya suka dengan dunia automotive engineering khusunya software autopilot engineering, tanpa ragu Moorissa Tjokro menyebut sosok ini.

"Sebenarnya yang membuat benar-benar tertarik untuk ke dunia ini adalah ayah. Dia seorang insinyur elektrik dan entrepreneur, dan saya bisa melihat teknik-teknik dalam dunia engineering sangat fun, penuh tantangan, dan saya suka," pungkasnya.

Biodata singkat Moorissa Tjokro

Baca Juga:Hiks, Mobil Listrik Model S dan X Kurang Laku, Tesla Tutup Warung Sebentar

  • 2011: Beasiswa Wilson and Shannon Technology untuk kuliah di Seattle Central College (usia 16), setelah lulus SMA Pelita Harapan
  • 2012: Associate Degree atau D3 di bidang sains, kuliah S1 jurusan Teknik Industri dan Statistik, di Georgia Institute of Technology di Atlanta, President’s Undergraduate Research Award dan nominasi Helen Grenga untuk insinyur perempuan terbaik di Georgia Tech. Lulus di usia 19, predikat salah satu lulusan termuda dan Summa Cum Laude
  • 2014: bekerja di perusahaan pemasaran dan periklanan, MarkeTeam di Atlanta
  • 2016: S2 jurusan Data Science di Columbia University, di New York, prestasi juara 1 di ajang Columbia Annual Data Science Hackathon dan juara 1 di ajang Columbia Impact Hackacton
  • 2018: Tesla Incorporation

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini