Sebelumnya, Firmansyah dilaporkan oleh seorang warga bernama Raja Noviantary Riantory ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karimun, Senin 7 Desember 2020 kemarin.
Raja melaporkan Sekda Karimun terkait surat undangan apel bersama yang akan digelar oleh Bupati dan Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq-Anwar Hasyim pada 7 Desember 2020.
Raja menduga ada hubungan antara surat perpanjangan kontrak itu dengan kepentingan keduanya yang merupakan pasangan calon berstatus petahana dalam Pilkada melalui memanfaatkan wewenang yang dimiliki oleh Sekda Karimun.
Pasalnya, dalam apel tersebut juga terdapat acara penyerahan Surat Keputusan Perpanjangan Kontrak Bagi Pegawai Kontrak di Pemkab Karimun.
Baca Juga:Video Kontroversi, Cawabub Karimun Anwar Abubakar Penuhi Panggilan Bawaslu
Padahal, kata dia, surat keputusan tersebut biasanya diserahkan pada Januari atau setelah berlakunya surat keputusan tersebut bukan saat H-2 Pilkada Karimun 2020.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Karimun Muhammad Firmansyah mengatakan bahwa apel bersama tersebut tidak ada masalah dan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pasalnya, pada saat digelarnya apel tersebut Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim sudah berstatus aktif kembali menjabat sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karimun.