SuaraBatam.id - Jembatan Batam-Bintan (Babin) rencananya akan dibangun pada 2021 mendatang. Ide pembangunan ini sebenarnya telah ada sejak lama.
Kini akhirnya niatan itu direspon baik oleh Presiden Jokowi dan mulai menunjukkan progresivitasnya. Bahkan, hari ini, Pjs Bupati Bintan, Buralimar juga langsung titik lokasi pembangunan pancang jembatan bersama Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin.
Peninjauan dimulai dari Pelabuhan Telaga Punggur Batam. Buralimar menyampaikan bahwa awal tahun 2021 akan dimulai kajian AMDAL dan tata ruang. Demikian seperti dilansir dari Batamnews.
Ia menyebut bahwa baik pemerintah dan masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan jembatan itu. Hal ini diperlukan demi terealisasikannya penghubung kedua pulau ini.
Baca Juga:UMK Batam Cuma Naik Rp 20.050, Buruh Meradang
"Alhamdulillah, yang kita nantikan akan segera terwujud. Jembatan ini sebagai penghubung perekonomian, penghubung budaya yang ada serta penghubung rasa yang artinya menghubungkan kedekatan" ujarnya seperti dilansir batamnews dari instagram @kabupatenbintan.
Seperti diketahui, pemancangan titik koordinat Jembatan Batam-Bintan segera dilakukan. Jembatan yang merangkai empat pulau ini akan menghubungkan Batam dan Bintan.
Pjs Gubernur Kepri Bahtiar sebelumnya sudah memerintahkan dua dinas di Pemprov Kepri yakni Bappeda dan Dinas PUPRP Kepri untuk membersihkan lokasi di titik koordinat Jembatan Babin tersebut.
Badan Pertanahan Nasional Agraria Tata Ruang (BPN-ATR) juga diminta untuk mendata lahan yang akan dijadikan jembatan dan jalan penghubung.
"Anggaran pembangunan jembatan bersumber dari APBN, sementara anggaran pembebasan lahan dari APBD Kepri," terangnya.
Baca Juga:Ini Visi Misi Calon Wali Kota Batam Lukita-Basyid dan Rudi-Amsakar
Ditegaskannya, bahwa pembangunan jembatan ini murni merupakan anggaran dari pemerintah pusat yang diplot melalui Kementerian PUPR RI.
Sebagaimana diketahui, untuk pembangunan Jebatan Babin, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran di APBN 2021 sebesar Rp8,6 Triliun.