Kronologi Lengkap Pamwascam Diseret Massa Salah Satu Paslon Pilkada Kepri

Saksi Nopialdi bilang ke korban bahwa untuk tarian bersama-sama tidak boleh dilakukan saat kampanye, ucap Arie.

M Nurhadi
Jum'at, 13 November 2020 | 11:16 WIB
Kronologi Lengkap Pamwascam Diseret Massa Salah Satu Paslon Pilkada Kepri
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

Namun massa ternyata menolak, dengan alasan bahwa acara tersebut adalah acara Tarian Adat Nias dan mengatakan bahwa acara telah selesai dan itu hanya acara hiburan saja.

"Korban mendatangi Tim Paslon No Urut 1 Pilkada Kepri, untuk menyampaikan perihal yang sama namun acara tersebut tetap dilakukan. Korban mencoba mengambil video saat acara berlangsung untuk dokumentasi, tapi dia didatangi oleh oknum tim kampanye karena ngambil video,” tutur Arie.

Berdasarkan laporan yang diterima, korban juga dimarahi oleh Paslon terkait. Melihat kejadian tersebut, sejumlah oknum warga mendatangi korban, bahkan korban juga diseret agar menjauhi lokasi.

“Pada saat itulah ada yang memukul korban dibagian pipi kanan, perut dan lengan bagian kanan korban. Namun dia tidak mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut,” katanya.

Baca Juga:Miris, Baru 32 Persen Masyarakat yang Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan

Beruntung pada saat itu ada beberapa anggota tim kampanye dan petugas kepolisian yang bertugas, langsung mengamankan kegiatan tersebut membantu korban agar tidak menjadi sasaran amukan Massa.

“Gusi bagian dalam mulut masih sakit dan nyeri pada tulang rusuk,” ucap Arie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini