Ahok Mau Langsung Ada Pemutihan Dosa-dosa Lama Jika Jadi Presiden

Indonesia tidak boleh disandera oleh masa lalu.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 19 Oktober 2020 | 09:56 WIB
Ahok Mau Langsung Ada Pemutihan Dosa-dosa Lama Jika Jadi Presiden
Basuki Tjahja Purnama (Channel Youtube Butet Kartaredjasa)

SuaraBatam.id - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membayangkan hal pertama yang akan dia lakukan jika menjadi presiden. Hal pertama yang dia lakukan adalah melakukan pemutihan dosa-dosa orang yang melakukan kejahatan di masa lalu.

Menurut Ahok, Indonesia tidak boleh disandera oleh masa lalu.

Ahok mengatakan hal itu di Channel Youtube Butet Kartaredjasa yang diunggah sepekan lalu. Suara.com mengutip, Senin (19/10/2020) siang.

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama. Supaya jangan dari rezim ke rezim ini dijadikan semacam ATM," kata Ahok.

Baca Juga:Ahok: Saya Dirut Pertamina Menyaru Komisaris Utama

Warga melintas diantara poster para aktivis yang hilang yang tertempel di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga melintas diantara poster para aktivis yang hilang yang tertempel di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]

"Siapa yang ngk pernah buat salah?" sambungnya.

Lalu Butet bertanya, apakah termasuk kejahatan kemanusiaan yang akan diputihkan. Jawabannya, ya!

Ahok akan memberikan pengampunan ke pelaku kejahatan kemanusiaan. Asalkan di pelaku mengakui kesalahan dan perbuatannya.

Warga melintas diantara poster para aktivis yang hilang yang tertempel di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga melintas diantara poster para aktivis yang hilang yang tertempel di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Selain itu pelaku juga memaparkan kejahatan dan kronologis perbuatannya.

"Setelah itu sebagai kepala negara berhak memberikan pengampunan. Itu rekonsiliasi bangsa ini," kata dia.

Baca Juga:Dosen UMI Babak Belur Dihajar Polisi, PBHI Laporkan Pelanggaran HAM

Ahok menilai rekonsiliasi bukan berarti menutupi kejahatan. Namun mengungkapkan fakta baru soal kejahatan itu untuk dicatat dan dipelajari oleh generasi ke depan.

"Kejahatan apapun harus tecatat, biar masyarakat belajar seperti apa kesalahan masa lalu," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini