SuaraBatam.id - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menyatakan dirinya sebenarnya adalah Direktur Utama Pertamina. Namun Ahok menyaru atau pura-pura jadi Komisaris Utama Pertamina.
Ahok mengatakan hal itu di Channel Youtube Butet Kartaredjasa yang diunggah sepekan lalu. Suara.com mengutip, Snein (19/10/2020) siang.
"Saya bercanda, saya Dirut nyaru komut," kata Ahok.
Ahok mengatakan hal itu setelah bercerita soal transformasi Pertamina setelah dirinya menjadi Komut. Di antaranya soal banyak jabatan di level direktur yang dilakukan lewat lelang jabatan.
Baca Juga:Pemprov Susun Skema Penataan Kampung Akuarium, Warga Bisa Tak Punya Aset
Lalu Ahok pun rapat sepekan sekali dengan komisaris lainnya. Padahal kewajiban rapat komisaris di Pertamina hanya 4 kali dalam setahun.
"Makanya ada yang meledek, ini Komut rasa Dirut," kata Ahok.
Menteri Badan Urusan Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyatakan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok akan duduk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Itu dia sampaikan saat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"Pak Basuki akan jadi Komut Pertamina," kata Erick.
Jadi Komut
Baca Juga:Politisi Gerindra Cerita di Depan Anies: Era Ahok Banyak Tangisan
Erick Thohir mengaku telah mendengar dari semua pihak terkait penolakan rencana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk ke perusahaan-perusahaan BUMN.
Termasuk keluhan dari serikat pekerja yang menolak tegas Ahok menjadi petinggi PT Pertamina (Persero).
"Kementerian BUMN pasti terpengaruh tapi kita analisis pertimbangannya apa kita teliti masalahnya apa," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Kendati demikian Arya menyebut penolakan beberapa pihak bukan berdasarkan persoalan bisnis, tapi dinilai penolakannya bersifat politis.
Dia pun berharap semua pihak bisa menerima terlebih dahulu Ahok sebagai petinggi BUMN sembari melihat kinerja dari Ahok dalam mengelola BUMN yang akan ditempatkan.
"Sudah kita diskusikan lebih banyak politisnya dari pada urusan teknis perusahaannya jadi kita harap teman-teman Pertamina bukan hanya Pertamina yah yang pasti kita harap diterima lah," ucap dia.
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara soal adanya penolakan dari sejumlah pihak, setelah dirinya bakal mengisi pos pemimpin salah satu perusahaan BUMN.
Ahok, saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2019), mengaku penolakan seperti itu adalah hal biasa buat dirinya.
"Di dunia ini, hidup ini, tidak ada yang setuju 100 persen kok," kata Ahok, seusai menjadi pembicara dalam Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten/Kota, di Grand Arkenso Hotel Semarang.
Penolakan, menurut Ahok juga bisa terjadi terhadap siapa saja. Bahkan dia menyebut sudah menjadi hal biasa bagi dirinya ditolak saat berada dalam dunia politik.