Banjir di Baloi Kolam Diduga Dampak Aktivitas Perusahaan Penimbunan Lahan

Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas rumah warga terdampak banjir, ujar Uba.

M Nurhadi
Minggu, 30 Agustus 2020 | 06:21 WIB
Banjir di Baloi Kolam Diduga Dampak Aktivitas Perusahaan Penimbunan Lahan
Banjir saat menerjang permukiman Baloi Kolam, Batam. (Batamnews)

SuaraBatam.id - Aktivitas penimbunan lahan yang dilakukan perusahaan terkait hal itu diduga menjadi penyebab dibalik banjir yang menyebabkan belasan rumah warga di Baloi Kolam, Kecamatan Batan Kota terendam banjir. Setidakya ada tiga rumah yang mengalami rusak parah akibat banjir pada Sabtu (29/8/2020) terebut.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Uba Ingan Sigalingging menduga, banjir tersebut diakibatkan pihak perusahaan tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

“Pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas rumah warga terdampak banjir,” ujar Uba, Sabtu (29/8/2020).

Ia berpendaat, Badan Pengusahaan (BP) Batam seharusnya dapat memperhitungkan dan mengantisipasi banjir jika pedoman lingkungan bisa dijalankan.

Baca Juga:2 Orang dari Jember, Tularkan Covid-19 ke Anggota Keluarga di Kapuas Hulu

“Pihak perusahaan dan pemerintah harus bertanggung jawab terutama dalam hal status lahan dan Amdal,” kata dia, melansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com).

Sebelumnya, Uba juga telah meninjau langsung aktivitas penimbunan lahan yang berlokasi di belakang Edukits, Batam Centre. Ia juga berharap, pemerintah bisa transparan terkait perusahaan serupa.

“Karena jika ada Amdal, maka banjir tersebut kemungkinan tidak terjadi,” ucapnya.

Sebelumnya,  perwakilan dari pihak pengembang juga telah melakukan survei di lokasi banjir. Usai melakukan perundingan,  pihak perusahaan meminta agar warga membuat daftar kerugian mereka.

Baca Juga:Krisdayanti Pamer Foto Masa Kecil, Aura Divanya Sudah Terpancar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini