Eko Faizin
Minggu, 14 Desember 2025 | 17:13 WIB
Para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdampak banjir di Aceh berinovasi dalam menyajikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu lokal. [Dok. BGN]
Baca 10 detik
  • Bencana banjir mendorong pengelola SPPG untuk berkreasi.
  • Mereka mengganti bahan baku lokal yang tersedia di daerah.
  • Keterbatasan bahan bakar gas diganti menjadi briket batu bara.

Jika semula MBG diberikan kepada siswa-siswa sekolah, karena sekolah diliburkan, maka MBG kemudian diserahkan kepada masyarakat, terutama untuk membantu korban bencana di Kabupaten Bireun.

Pada  26 November 2025, 21 SPPG memberikan bantuan sebanyak 62.826 paket bantuan. Kemudian pada 27 November 2025 disalurkan 30.261 paket bantuan.

Pada 28 November 2025 didistribusikan 37.180 paket bantuan.

"Sementara pada 29 November 2025 dikirimkan 38.668 paket bantuan," terang Mustafa.

Selama bencana terjadi, pada 26 sampai 30 November 2025, SPPG-SPPG juga berkolaborasi bersama Pemkab Bireun dengan meminjamkan 5 kendaraan operasional.

Tiga mobil distribusi juga dikerahkan pada 2 Desember 2025 untuk mendistribusikan bantuan kepada korban terdampak.

Namun, kelangkaan bahan baku, listrik yang tidak stabil, kelangkaan air bersih untuk produksi, serta kekurangan pasokan gas, menyebabkan SPPG yang semula terus beroperasi membantu korban bencana terpaksa menghentikan kegiatan.

"Untuk sementara kami baru dapat melanjutkan operasional hingga hari ini, 3 Desember 2025," tegas Mustafa.

Load More