Ronald Seger Prabowo
Selasa, 07 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Fendi Hidayat, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis pemerintahan Prabowo–Gibran dalam menjamin pemenuhan hak dasar anak Indonesia untuk memperoleh gizi yang layak. [Suara.com/dok]
Baca 10 detik
  • Program ini bukan sekadar kebijakan sosial, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
  • Dampak positifnya pun mulai terlihat mulai dari meningkatnya semangat belajar hingga tingkat kehadiran siswa di sekolah.
  • Program MBG sejatinya adalah kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat.

SuaraBatam.id - Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Fendi Hidayat, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis pemerintahan Prabowo–Gibran dalam menjamin pemenuhan hak dasar anak Indonesia untuk memperoleh gizi yang layak.

Menurutnya, program ini bukan sekadar kebijakan sosial, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

"MBG adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan pemerataan kesejahteraan. Melalui peningkatan kualitas gizi peserta didik, kita sedang menyiapkan generasi masa depan yang kuat dan berdaya saing," kata Fendi di Batam, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, banyak orang tua mengaku terbantu dengan adanya program ini karena beban pengeluaran rumah tangga menjadi lebih ringan, sementara anak-anak dapat menikmati makanan bergizi setiap hari di sekolah.

Dampak positifnya pun mulai terlihat mulai dari meningkatnya semangat belajar hingga tingkat kehadiran siswa di sekolah.

"Program MBG sejatinya adalah kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak," tuturnya.

Fendi menekankan bahwa keberhasilan MBG tidak hanya diukur dari jangkauan program, tetapi juga dari kualitas pelaksanaannya di lapangan.

Ia mendorong adanya pengawasan dan evaluasi rutin untuk memastikan mutu makanan tetap terjaga, baik dari aspek gizi, kebersihan, maupun keberlanjutan pasokan.

"Setiap tahap pelaksanaan mulai dari perencanaan menu, distribusi bahan baku, hingga penyajian harus diawasi secara transparan dan akuntabel. Evaluasi berkala menjadi kunci agar kualitas program terus meningkat," jelasnya.

Baca Juga: BRI Dukung Mitra Strategis Pemerintah dengan KUR bagi UMKM Pemasok Program Makan Bergizi Gratis

Ia juga menyoroti pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap dapur penyelenggara MBG.

SOP tersebut harus mengatur standar kebersihan, tata kelola dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga proses memasak sesuai kaidah gizi dan keamanan pangan.

"Kedisiplinan dalam menerapkan SOP adalah fondasi utama agar setiap porsi makanan yang diterima anak-anak benar-benar sehat, aman, dan layak konsumsi," tegas Ketua Dewan Pendidikan itu.

Lebih jauh, Dr. Fendi berharap agar ke depan kualitas dan konsistensi pelaksanaan MBG terus ditingkatkan, sehingga program unggulan Presiden Prabowo ini dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan kebijakan berbasis kepedulian sosial dan pembangunan manusia.

"Dengan komitmen bersama dan tata kelola yang baik, MBG tidak hanya menjadi program bantuan makan, tetapi simbol keberhasilan Indonesia dalam menyiapkan generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing global," pungkasnya.

Load More