
SuaraBatam.id - Sidang kasus dugaan penyisihan barang bukti narkoba berupa sabu seberat satu kilogram yang melibatkan 10 mantan anggota Satresnarkoba Polresta Barelang terus bergulir di Pengadilan Negeri Batam.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kasipidum Kejari) Batam, Iqram Syahputra, mengawal langsung jalannya persidangan yang hingga kini masih berada dalam tahap pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Karena ini perkara atensi (langsung pimpinan), juga perkara penting karena dari terdakwa juga bukan (orang) biasa, harus saya kawal dan saya pantau langsung," ujar Iqram dilansir dari Antara, Selasa (18/3/2025).
Persidangan yang telah bergulir sejak 30 Januari 2025 ini berlangsung dua kali dalam sepekan, yaitu setiap Senin dan Kamis.
Baca Juga: Tangkap Pembuang Sampah di Batam, Dapat Rp5 Juta!
Hingga pekan ketiga Maret 2025, sebanyak 15 saksi dari pihak JPU telah dihadirkan dan diperiksa. Iqram memastikan bahwa pihaknya masih akan menghadirkan saksi lain, termasuk saksi ahli, guna memperkuat bukti.
Namun, sidang kali ini diwarnai dengan pencabutan keterangan dari saksi-saksi yang sebelumnya telah diperiksa oleh penyidik.
Pada sidang sebelumnya, dua saksi dari Polda Kepri mencabut keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait penyisihan barang bukti yang diduga dilakukan oleh para terdakwa.
"Belum tentu (mempengaruhi pembuktian), kami terus berupaya membuktikan, menggali bukti-bukti baru dari fakta dan berkas-berkas yang ada," jelas Iqram.
Dalam persidangan yang berlangsung secara daring, mantan Kapolresta Barelang Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto memberikan kesaksian mengejutkan.
Baca Juga: Batam Dihantam Puting Beliung: BMKG Beri Peringatan Dini
Ia mengungkapkan bahwa tindakan penyisihan barang bukti yang dilakukan oleh mantan Kasatresnarkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda, terjadi karena dipengaruhi oleh bawahannya berinisial S, yang belakangan diketahui bernama Shigit Sarwo Edi, mantan Kanit 1 Satresnarkoba Polresta Barelang.
“Yang bersangkutan (Satria Nanda) minta maaf kepada saya. Bahwa yang bersangkutan dipengaruhi oleh yang keduabelas orang itu (para terdakwa-red), ada inisial S. Di situ dipengaruhi untuk menyisihkan barang bukti dan yang bersangkutan menyesal,” ujar Nugroho dalam persidangan tersebut.
Namun, Nugroho menegaskan bahwa dirinya tidak melihat langsung penyisihan barang bukti tersebut dan hanya mendapatkan informasi dari Ditresnarkoba Polda Kepri.
Nugroho yang kini menjabat sebagai Komandan Korps (Dankor) Brimob Polda Kalimantan Tengah itu juga mengakui bahwa sebelumnya ia sempat memotivasi Satria Nanda untuk mengungkap kasus besar agar bisa memperoleh penghargaan.
"Saya sampaikan untuk persiapan termasuk prestasi, termasuk ada pengungkapan tentunya kasus besar, Insya Allah apabila kalau nanti ungkap kasus besar, (promosi) akan mengajukan ke tingkat polda, dari polda ke kapolri untuk mendapatkan reward atau penghargaan dari pengungkapan itu," ucap Nugroho.
Sementara itu, Satria Nanda mengklarifikasi bahwa permintaan maaf yang disampaikannya kepada Nugroho adalah wujud penghormatan karena kasus yang menjeratnya telah melibatkan mantan pimpinannya dalam proses persidangan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global
-
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
-
UMKM Susu Ponorogo Bangkit Usai PMK, Berkat Pembiayaan dan Pendampingan BRI
-
Rekam Jejak BRI di Kancah Internasional Lewat 15 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025
-
BRIvolution 3.0, Upaya Transformasi BRI di Seluruh Aspek Operasional dan Bisnis