SuaraBatam.id - Merpati batu di Singapura telah menjadi masalah bagi banyak orang di negara ituu karena suara mereka yang bising, kotoran yang tidak sedap dipandang mata, dan potensi risiko kesehatan.
Melansir Asiaone, berbagai lembaga pemerintah, termasuk National Parks Board (NParks), National Environment Agency (NEA), dan Singapore Food Agency (SFA), berencana mengatasi populasi merpati yang terus berkembang.
Rencana aksi ini mencakup dua langkah utama: pengurangan sumber makanan dan pemindahan merpati. Upaya pengurangan sumber makanan akan dilakukan melalui edukasi publik, peningkatan pengelolaan sampah dan limbah makanan, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran pengelolaan sampah dan kebersihan tempat usaha makanan.
Sementara itu, pemindahan merpati akan dilakukan dengan meningkatkan kegiatan pemusnahan merpati di tiga wilayah kota yang ditargetkan, menggunakan metode yang manusiawi dan ramah lingkungan.
Hasil dari rencana percontohan ini akan dievaluasi pada awal tahun 2025. Jika terbukti efektif, implementasi di wilayah dewan kota lainnya akan dipertimbangkan.
Menteri Senior Negara untuk Pembangunan Nasional, Tan Kiat How, mengatakan, "Upaya pengendalian populasi merpati ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua penduduk Singapura."
Selain itu, NParks mengatakan akan memantau pelarangan memberikan makanan kepada merpati. Pelaku yang tertangkap basah memberi makan merpati dapat didenda hingga $10.000 di bawah Undang-Undang Satwa Liar.
Tag
Berita Terkait
-
Diperkuat 3 Pemain Klub Portugal, Skuad Muda Singapura Punya Ambisi Besar di SEA Games 2025
-
Kerugian Timnas Indonesia U-22 Pasca Mundurnya Kamboja dari Sepak Bola SEA Games 2025
-
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Singapura di SEA Games 2025 Dibatalkan, Kenapa?
-
Pelatih Singapura Kirim Psywar ke Timnas Indonesia U-22 Jelang Bentrok di SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam