SuaraBatam.id - Hama ulat bulu masih menyerang tanaman di Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Untuk mengatasinya, BPBD Kabupaten Karimun menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprotkan obat pembunuh ulat bulu.
Serangan ulat bulu api ini telah merusak daun-daun pohon kelapa dan mulai merambah ke pemukiman warga, menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan.
Pemerintah Desa Pongkar bersama dinas kesehatan, Dinas Pertanian, dan Damkar BPBD Karimun bekerja sama melakukan penyemprotan insektisida untuk mengatasi masalah ini.
Penyuluh pertanian Desa Pongkar, Mardi, menjelaskan bahwa penyemprotan dilakukan dengan mobil pemadam kebakaran di tiga RT yang terdampak.
"Hingga saat ini, ada tiga RT yang terkena dampaknya, jadi penyemprotan kita lakukan secara merata," kata Mardi pada Senin, 27 Mei 2024.
Mardi menjelaskan bahwa ulat bulu api biasanya muncul karena lingkungan yang kotor dan banyak semak, serta adanya binatang seperti burung dan kelelawar.
Serangan pertama akan merusak daun, dan jika berlanjut, akan mempengaruhi buah. Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya terjadi, namun kali ini lebih luas penyebarannya.
Cairan insektisida yang disemprotkan membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk residunya menghilang.
Baca Juga: Warga Pelambung Karimun Resah: Serangan 'Ulat Api' Ancam Pemukiman
"Untuk manusia, tanaman, dan binatang lain selain serangga tidak berpengaruh. Tapi kita tetap waspada. Yang kita khawatirkan adalah anak-anak yang mungkin berlari-lari saat disemprot," jelas Mardi.
Sekretaris Desa Pongkar, Murhalim, meminta warga untuk mengungsi sementara waktu.
"Sebagian warga mengungsi ke Kantor Koramil 04/Tebing, dan sebagian lainnya ke Pantai Ketam. Kami minta masyarakat mengungsi sementara," katanya.
Murhalim menambahkan bahwa hama ulat api mulai terlihat pada bulan Maret lalu. Penanganan awal dengan pengasapan telah dilakukan, namun belum berhasil sepenuhnya.
"Upaya awal sudah dilakukan dengan pengasapan, mungkin belum maksimal sehingga kembali berjangkit," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Pelambung Karimun Resah: Serangan 'Ulat Api' Ancam Pemukiman
-
Puting Beliung Mengamuk di Karimun, Puluhan Rumah Rusak, Satu Orang Terluka
-
Pilu, Seorang Ayah di Karimun Meninggal Saat Selamatkan Anaknya yang Tenggelam di Laut
-
Terungkap, Suami Diduga Bunuh Istri Muda di Perumahan Kundur Karimun
-
Digagalkan, Tujuh PMI Ilegal Diselundupkan ke Malaysia dan Korea Selatan di Pulau Assan Karimun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar