
SuaraBatam.id - Ratusan warga Kabupaten Karimun antre bergulir di di Pangkalan gas Wen Mart Batu Lipai untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sulit langka sejak Idul Fitri lalu. Mereka mengantre sejak pukul 10.30 WIB, pada Kamis, 18 April 2024.
Menurut penuturan warga ketersediaan elpiji di beberapa toko eceran yang ada di permukiman mereka sudah kosong.
"Dari sejak lebaran lalu sudah sulit mencari, dua hari lalu ada masuk ke beberapa pangkalan, tapi langsung diserbu oleh warga dan habis. Hari ini, saya dapat informasi ada masuk disini, langsung ikut mengantre," kata Halimah, warga Karimun, dilansir dari batamnews--jaringan suara.com.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun, Basori beralasan kelangkaan itu disebabkan libur lebaran Idul Fitri 1445 H. Menurutnya pada 11 April 2024 lalu atau pada Lebaran Kedua pasokan LPG sudah masuk ke Karimun.
Akan tetapi, dikarenakan libur, pembongkaran dari kapal pengangkut mengalami kendala, sehingga tertahan di pelabuhan bongkar muat.
Baca juga:
Siap-siap Batam Mati Air Siang Ini, Berikut Wilayah Terdampak
Partai Demokrat Tanjungpinang Buka Pendaftaran
"Hari raya ke dua ada masuk 16 LO atau 8.960 tabung yang masuk. Tapi, karena libur, baru di bongkar pada lebaran ke empat atau 13 April kemarin," kata Basori.
Ia meminta kepada masyarakat Karimun tidak Panic Buying atau membeli gas secara berlebihan, untuk menghindari terjadinya kelangkaan.
"Kami minta jangan panic buying, saat ini kami telah berupaya untuk memasukkan gas, hari ini ada 11 LO atau 6.150 tabung yang masuk dan besok akan masuk lagi sekitar 22 LO atau 12.360 tabung," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan hari ini pendistribusian gas LPG sudah kembali normal di wilayah Karimun, namun antrean panjang yang terjadi, disebabkan oleh masyarakat yang panic buying.
"Jadi warga mendapatkan informasi ada di lokasi ini baru masuk, jadi langsung diserbu. Sementara, apabila mereka ke pangkalan lainnya, sekarang juga sudah mulai masuk," kata Basori.
Berita Terkait
-
Penumpang Ribut Gara-gara Tak Dapat Kursi, Ternyata Kapal SB Satria Karimun-Kundur Kelebihan Kapasitas
-
Alasan Wahana Agora Ramai Dikunjungi Saat Libur Lebaran di Tanjung Batu
-
Masih Suasana Lebaran, Harga Sayur dan Ikan Naik di Pasar Mutiara Karimun, Alasan Pedagang karena Ini
-
Mengenal Malam Tujuh Likur, Tradisi Semarak Sambut Lebaran di Karimun
-
Anak Wakil Bupati Karimun Dituntut 20 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba 1,9 Kg
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air