Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 07 April 2024 | 13:06 WIB
Malam tujuh likur di Karimun [antara]

SuaraBatam.id - Malam Tujuh Likur di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, selalu semarak pada malam ke-27 Ramadhan 1445 Hijriah.

Tradisi yang tak lekang oleh zaman ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk menyambut Idul Fitri dengan penuh suka cita dan makna.

Diwarnai dengan pemasangan lampu pelita di perkarangan rumah dan jalan-jalan, Malam Tujuh Likur menghadirkan suasana penuh cahaya dan kemeriahan.

"Dimulai pada malam ke 21 masyarakat di Karimun menandai dengan memasang lampu pelita. Hal ini terus berlanjut hingga malam penghujung bulan Ramadhan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Juramadi Esram di Karimun, dilansir dari Antara, Minggu (7/4) malam.

Tak hanya itu, karya-karya pintu gerbang bermotif Islami, gubah-gubah masjid, dan dekorasi bulan-bintang menghiasi jalanan, menambah semarak perayaan.

Tradisi ini tak hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna. Pembuatan pintu gerbang yang dilakukan bergotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat.

Baca juga:

Pelabuhan Punggur Batam Diprediksi Lebih Membludak di Mudik Lebaran Tahun Ini

5 Tips Cegah Kantong Boncos saat Libur Lebaran

Kenduri yang digelar sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan saling berbagi kebahagiaan.

Load More