SuaraBatam.id - Sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City di Batam memilih pindah ke hunian sementara.
Melansir Antara, dari catatan Posko Pelayanan, keseluruhan KK itu tersebar di dua kelurahan dengan rincian 167 KK berasal dari Rempang Cate dan 220 KK dari Sembulang.
Sementara itu, 94 KK sudah pindah ke hunian sementara sembari menunggu realisasi pembangunan rumah baru untuk mereka.
Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau menargetkan pengerjaan empat rumah contoh Rempang Eco City yang berlokasi di Tanjung Banon selesai pada Maret 2024.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan di Batam, Senin mengatakan berdasarkan laporan tim di lapangan pada 29 Januari 2024 lalu, progres pengerjaan empat rumah tersebut sudah mencapai sekitar 20 persen.
"Pemerintah akan memperhatikan betul hak-hak warga selama pengembangan Rempang ini dilakukan," kata Rudi.
Ia mengatakan dengan rencana investasi Rempang yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN), diharapkan dapat menjadi kota baru, serta investasi akan terus tumbuh maksimal dan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
"Pemerintah ingin ekonomi masyarakat tempatan juga ikut meningkat dengan hadirnya investasi di Rempang," ujar dia.
Berita Terkait
-
Warga Rempang Batam yang Memilih Direlokasi Capai 334 Jiwa, Keinginan Sendiri atau Terpaksa?
-
Sidang Kasus Rempang Batam Dipantau Komisi Yudisial, Ada Pelanggaran?
-
Pohon-pohon Depan UIB Mulai Ditumbangkan, Proyek Flyover Sei Ladi Batam Dimulai, Anggarannya Berapa?
-
Diwarnai Protes, M. Rudi Tetap Bangun 4 Rumah Contoh untuk Warga Rempang yang Direlokasi, 2.5 Bulan Selesai
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam