Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 11 Januari 2024 | 11:11 WIB
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (foto: Partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mulai membangun 4 rumah contoh di Tanjung Banon, Pulau Rempang, Batam.

Acara peletakan batu pertama, Rabu kemarin ini sempat diwarnai protes dari warga Rempang yang menolak relokasi dari program Rempang Eco City. Namun BP Batam tetap melanjutkan rencana pembangunan rumah contoh di lokasi tersebut.

BP Batam menargetkan keempat unit rumah akan selesai dalam 2,5 bulan dan tahap pertama akan melibatkan pembangunan 961 rumah untuk tahun 2024, Kamis, 11 Januari 2024.Rumah contoh itu memiliki luas maksimal 500 meter persegi.

Baca juga: Warga Rempang Tolak Relokasi Dihadang Polisi Saat Protes di Pembagunan Rumah Contoh

Baca Juga: Warga Rempang Tolak Relokasi Dihadang Polisi Saat Protes di Pembagunan Rumah Contoh

"Rumah (contoh) ini kita rencanakan selesai dalam waktu 2,5 bulan," Ungkap Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dilansir dari Batamnews.

Selain rumah, Rudi menjelaskan rencananya akan dibangun fasilitas pendukung seperti rumah ibadah, sarana pendidikan, kantor pelayanan publik, hingga sarana olah raga dan fasilitas lainnya.

"Saya akan membuat suatu contoh bahwa inilah pembangunan rumah untuk masyarakat yang paling sempurna nantinya," janjinya.

Sebanyak 961 rumah tersebut khusus untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City berada di lahan seluas 2.300 hektare. Mereka berasal dari lima kampung Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Pasir Panjang, Blongkeng, dan Pasir Merah.

"Kita dikasi waktu setahun untuk menyelesaikan seluruh proyek pembangunan tersebut," Jelas Rudi.

Baca Juga: Fly Over Sei Ladi Batam Dibangun Tahun Ini, Lalu Lintas dari Tiban-Sekupang Bakal Terganggu

Sementara warga yang menerima direlokasi menyampaikan harapannya agar janji-janji yang disampaikan oleh Rudi dapat terwujud dan mensejahterahkan masyarakat.

"Kami berharap untuk mendapatkan sertifikasi legal sehingga status kami jelas. Dibangun di sini, kami berharap anak-anak kami dapat bekerja di sini," ungkap balil salah seorang warga Tanjung Banon.

Load More