SuaraBatam.id - Polisi dan BP Batam menghalangi warga Rempang yang berusaha melakukan aksi protes pada acara peletakan batu pertama pembangunan Kawasan Rempang Eco City, Rabu, 10 Januari 2024, pagi.
Melansir Batamnews, para warga Rempang yang masih menolak relokasi membawa berbagai spanduk protes. Polisi menghalau keras warga yang mencoba masuk menggunakan sepeda motor.
"Tutup akses jalan jika ada yang mencoba masuk," ujar petugas kepolisian.
Diketahui bahwa warga yang telah masuk ke lokasi peletakan batu pertama merupakan mereka yang telah menandatangani persetujuan relokasi.
"Itu warga yang sudah tanda tangan," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa akses masuk ditentukan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Beberapa warga juga menolak relokasi dengan alasan mempertahankan tanah warisan mereka.
Namun, seorang warga yang enggan disebutkan namanya berpendapat bahwa mereka hanya ingin menyuarakan hak-hak mereka terkait relokasi yang direncanakan oleh pemerintah.
Berita Terkait
-
Imbas Proyek Tol Yogya-Bawen, 451 Makam Direlokasi
-
Kembalikan Fungsi Lahan Pemakaman, Warga TPU Menteng Pulo di Relokasi
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam