Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 01 Februari 2024 | 10:18 WIB
Ilustrasi Kepiting. (unsplash/alvin matthews)

SuaraBatam.id - Kepiting bakau hasil pembudayaan di Tanjung Piayu perdana diekspor ke China, 31 Januari 2024. Nilai ekspor Kepiting Bakau itu mencapai Rp 17.368.450.

Budidaya kepiting ini berada dibawah naungan PT Sumber Jaya Makmur Kelautan ke negara tujuan, China, Rabu, 31 Januari 2024.

Sementara, pelepasan ekspor dilakukan di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Kepulauan Riau.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang hadir di acara itu berharap langkah ini dapat disusul untuk komoditas lainnya.

Baca Juga: Pemprov Kepri Setujui Izin Tambang Pasir di Lingga untuk Ekspor ke Cina

"Artinya, jika ada awal tentu ada kelanjutan. Kelanjutannya ini yang perlu kita kejar kedepannya," ujar Muhammad Rudi, dilansir dari Batamnews.

Dia berharap Batam bisa menjadi daerah ekpsortir tertinggi di Indonesia dalam mengekspor kepiting bakau, mengingat mempunyai lebih dari 300 pulau yang dapat dikembangkan untuk membudidayakan kepiting bakau.

Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau (BKHIT Kepri), Herwintarti mengatakan, keberhasilan ekspor mampu mengejar target.

Dia menjelaskan pada ekspor perdana ini, kepiting bakau yang diekspor sebesar Rp 17 juta, namun kedepannya bisa meningkat hingga Rp 17 triliun.

"Tentunya harapan kami, dengan kita berkolaborasi dapat segera mengekspor komiditas-komoditas unggulan dari Batam," katanya.

Baca Juga: Singapura Masih Jadi Negara Tujuan Ekspor Nonmigas Indonesia dari Kepri

Load More