Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 31 Oktober 2023 | 12:42 WIB
Penjualan sembako murah di Batam [suara.com/antara]

SuaraBatam.id - Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau akan menggelar sembako murah pada awal November 2023 di Komplek Aku Tahu, Sei Panas.

"Program pengendalian inflasi ini disiapkan sebanyak 76.830 paket. Untuk teknis harga dan mekanisme serta jadwal kegiatan sembako murah ini mulai pada 1 November nanti, titik awal di Komplek Aku Tahu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau di Batam, dilansir dari Antara, Senin.

Dia menjelaskan paket sembako murah tersebut berisikan kebutuhan pokok yaitu beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, serta gula 1 kg. Per paket sembako dijual sebesar Rp50.000.

Sebelumnya pada awal tahun 2023 Disperindag juga telah melaksanakan program sembako murah dengan menyiapkan 96.000 paket.

Baca Juga: Selamat, Tanjungpinang Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia, Ini Alasannya

Ia menyebutkan selain program sembako murah, pihaknya juga merencanakan kegiatan pasar murah dengan melibatkan sejumlah distributor di Batam.

Selain itu, kata Gustian, Disperindag juga memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna memenuhi kebutuhan pangan di wilayahnya.

Hingga saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun dan Kota Bukittinggi.

"Ada berapa daerah yang sudah kami lakukan kerja sama antardaerah yaitu di Tapanuli Utara untuk komoditas cabai dan Simalungun juga cabai. Kalau Bukittinggi untuk penuhi kebutuhan telur di Batam," kata Gustian.

Menurutnya, dengan memperbanyak kerja sama antardaerah juga menjadi salah satu upaya Pemkot Batam dalam menekan angka inflasi di daerah setempat.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Kawasan Jodoh Batam, Ruko Habis Dilalap Api

Ia menyampaikan Batam merupakan satu-satunya daerah yang memiliki asosiasi distributor pangan.

"Sehingga, dalam rangka penyelesaian masalah inflasi Kota Batam, Alhamdulillah bulan Juli kemarin di angka 0,12 persen," ujar dia. [antara]

Load More