SuaraBatam.id - Batam dinilai berpotensi untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.
Melansir Antara, menurut Ansar potensi pemanfaatan sampah di Batam sangat besar. Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, rata-rata ada 843 ton sampah yang diangkut per hari.
"Maka sangat bagus jika sampah di Batam dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik alternatif," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar menyampaikan rencana pengembangan PLTSa tersebut juga sudah dibahas dengan Direktur Utama PT. PLN Bright Batam yang baru Muhammad Irwansyah.
Bahkan hal yang sama juga pernah dibicarakan bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan kerja di Batam.
"Saat di Batam, Pak Luhut sempat membahas soal PLTSa. Ia menyarankan agar melihat rujukan ke Cilacap, Jawa Tengah," ucap Gubernur.
Ansar menyebut bahwa pertumbuhan listrik harus sejalan dengan pertumbuhan investasi di Kepri. Menurutnya iklim investasi di Kepri yang terus dipromosikan tanpa kesiapan infrastruktur, maka akan sulit untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan investor.
Mantan Legistator DPR RI itu menyatakan ke depan kebutuhan listrik di Kepri makin besar seiring pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), seperti
Galang Batang di Bintan megawatt dan Nongsa Digital Park di Batam.
Baca Juga: Jalur Sepeda di Batam Jadi Lahan Parkir Kendaraan, Apa Tindakan Dishub?
"Ke depan kita adakan fokus grup diskusi bersama PLN pusat guna membahas prospek kebutuhan listrik ke depan. Terutama sumber-sumber listrik dan solusi masalah kelistrikan," jelasnya.
Sementara itu, Dirut PT. PLN Bright Batam Muhammad Irwansyah mendukung rencana pengembangan PLTSa di Batam. Ia pun menyarankan Pemprov Kepri melihat kondisi pembangunan PLTSa Putri Cempo di Solo sebagai percontohan selain di Cilacap.
Dia menyatakan di Cilacap sampah diolah menjadi pelet, dan hasil pelet itu digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Cilacap terbilang cukup sukses, karena sampahnya dibuat pelet yang bisa digunakan untuk industri semen dan PLTU.
"Tapi kalau untuk langsung memproduksi listriknya, itu di Solo. Kalau mau dibuat pelet seperti di Cilacap, bisa dimanfaatkan untuk PLTU Tanjung Kasam di Batam," ungkap Irwansyah.
Secara terpisah, Kepala Dinas ESDM Kepri M. Darwin menyampaikan saat ini referensinya karena Kepri memiliki sumber gas, maka rencana keluaran energi ke depan sampai dengan 40 persen adalah berasal dari gas, namun saat ini masih terhambat infrastruktur.
"Bahkan PLTU Tanjung Kasam rencananya akan dikonversikan ke gas. Ke depan kebutuhan listrik yang besar itu dari Galang Batang yang mencapai 2.800 megawatt, dan Nongsa Digital Park 510 megawatt," ucapnya. [antara]
Berita Terkait
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Gaya Hidup Ramah Bumi: Perpanjang Umur Barang, Kurangi Sampah, Hidup Lebih Sustainable
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam