SuaraBatam.id - Plafon Masjid Tanwirun Naja atau yang dikenal dengan Masjid Tanjak di Hang Nadim Batam roboh, Kamis 8 September 2022.
Sejak dibangun, terhitung sudah dua kali masjid tersebut bermasalah dengan kontruksinya.
Sebelumnya masjid itu mengalami kebocoran, saat menggelar salat jumat perdana pada tanggal 17 Juni 2022.
Masjid berbentuk tanjak itu diketahui bocor saat diguyur hujan lebat sejak Kamis (16/6/2022).
Air yang masuk melalui bagian atas masjid disangkal BP Batam tidak mengalami kebocoran melainkan akibat hujan angin yang terjadi pada hari itu.
"Masjid tanjak itu bukan kebocoran. Desain dinding Masjid kan dari karawang bolong bolong sehingga, ketika hujan angin, air masuk melalui dinding tersebut dan mengaliri bagian dalam Masjid," ujar Aryastuti Sirait melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (17/6/2022) saat dikonfirmasi.
Kejadian kedua pada konstruksi masjid tersebut ialah robohnya plafon Masjid Tanjak usia tiga bulan diresmikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto pada Juni lalu.
Kerusakan struktur plafon masjid itu terbilang parah, di lokasi terlihat puing-puing dari bekas plafon berserakan di lantai masjid.
Besi pengikat plafon juga terlihat jelas dan motif bunga diatas juga terlihat rusak parah. Di lokasi terlihat para pekerja tengah mengangkut reruntuhan puing plafon yang runtuh untuk dibuang.
Baca Juga: Demonstran Terobos Gerbang DPRD Batam hingga Roboh, Sampaikan Orasi Tolak Kenaikan BBM
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait melalui siaran persnya menyebutkan bahwa kerusakan plafon Masjid Tanjak diakibatkan curah tinggi di wilayah kota Batam.
“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” kata Ariastuty, Kamis (8/9/2022).
Ia mengatakan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan plafon kontraktor.
“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” pungkas Ariastuty.
Masjid Tanjak sendiri diketahui mulai dibangun pada 23 Desember 2020. Masjid Tanjak didirikan di lahan seluas sekitar 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, lantai 2 luas bangunan 468 meter persegi dekat dengan bandara Hang Nadim.
Diketahui kontraktor pengerjaan masjid tanjak dilakukan oleh PT Nenci Citra Pratama, sedangkan Konsultan Perencana Ir Y Seno Prakoso, MT dan Konsultan Supervisi oleh PT Narga Saraba Bhumi.
Masjid yang digadang-gadang sebagai salah satu ikon Kota Batam ini, dibangun dengan anggaran yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Berita Terkait
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar