Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 08 September 2022 | 15:17 WIB
Tangkapan Layar Saat Rubuhnya Platform Masjid Tanjak Hang Nadim Batam (suara.com/ist)

“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” kata Ariastuty, Kamis (8/9/2022).

Ia mengatakan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan plafon kontraktor.

“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” pungkas Ariastuty.

Masjid Tanjak sendiri diketahui mulai dibangun pada 23 Desember 2020. Masjid Tanjak didirikan di lahan seluas sekitar 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, lantai 2 luas bangunan 468 meter persegi dekat dengan bandara Hang Nadim.

Diketahui kontraktor pengerjaan masjid tanjak dilakukan oleh PT Nenci Citra Pratama, sedangkan Konsultan Perencana Ir Y Seno Prakoso, MT dan Konsultan Supervisi oleh PT Narga Saraba Bhumi.

Baca Juga: Demonstran Terobos Gerbang DPRD Batam hingga Roboh, Sampaikan Orasi Tolak Kenaikan BBM

Masjid yang digadang-gadang sebagai salah satu ikon Kota Batam ini, dibangun dengan anggaran yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam sendiri juga diketahui menelan biaya cukup besar yakni sekitar RP 39.937.665.520.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More