Berdasarkan penelitian di Amerika, dari tahun 1992 hingga 1994, jumlah pria dilaporkan melakukan masturbasi dalam beberapa minggu tertentu meningkat dua kali lipat, menjadi sebanyak 54 persen. Begitu pula jumlah wanita yang melakukannya bahkan meningkat lebih dari tiga kali lipat, yakni menjadi 26 persen.
Selain di Amerika dan China, sejumlah media melaporkan kaum muda di Jepang memandang jika seks sebagai aktivitas mendokusai atau "melelahkan". Sehingga, beberapa di antara mereka akan lebih sering mengunjungi toko onakura untuk melakukan masturbasi di depan karyawan wanita.
Selain itu, kemudahan mengakses internet juga membuat seseorang mengakses laman pornografi yang kemungkinan berkontribusi dalam lonjakan tingkat masturbasi dengan perluasan trend resesi seks.
2. Menganggap aktivitas seks menyakitkan
Baca Juga: Kala Ikan Hasil Tangkapan Nelayan di China Harus Dites PCR
Penyebab resesi seks lainnya yaitu anggapan jika seks adalah aktivitas yang menyakitkan. Dalam sebuah penelitian di tahun 2012 oleh Debby Herbenick, seorang peneliti aktivitas seks di University of Indiana di Bloomington, terdapat sebanyak 30 persen wanita merasakan sakit saat terakhir kali mereka melakukan hubungan seksual.
3. Permasalahan ekonomi
Menurut ahli epidemiologi asal Swedia Peter Ueda dan rekannya yang telah menganalisis data Amerika Serikat dari 4.291 pria dan 5.213 wanita, menemukan antara tahun 2000 hingga 2018 an, tidak aktifnya kegiatan seksual meningkat di antara pria yang berusia 18-24 tahun dan 25-34 tahun. Sedangkan pada wanita berusia 25-34 tahun.
Pria dengan pendapatan lebih rendah atau tidaj bekerja akan cenderung lebih tidak aktif secara seksual, termasuk pria dan wanita yang masih pelajar. Karena, masih banyak remaja yang tinggal bersama orang tua karena mereka belum bekerja, sehingga menjadikan mereka sulit untuk menemukan pasangan.
4. Tingkat pernikahan yang lebih sedikit
Baca Juga: Rusia Jadi Peringkat 3 Negara Pengguna Yuan Terbesar Buntut Sanksi Eropa
resesi seks dapat terjadi karena tingkat pernikahan yang cenderung menurun. Mereka yang telah menikah umumnya akan mengatakan jika lebih banyak aktivitas seksual daripada mereka yang belum menikah. Sekarang ini, lebih sedikit anak muda yang mau untuk menikah atau berpasangan, sehingga menyebabkan lebih sedikit orang yang berhubungan seks.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Drama China dari Pemeran Perfect Match, Sudah Nonton?
-
Ulasan Drama Korea The First Frost: Kisah Cinta yang Manis tapi Pelik
-
Sinopsis Ski Into Love, Drama Terbaru Lin Yi yang Tayang pada Maret Mendatang
-
Sinopsis Drama China 'The Glory', Dibintangi Chen Du Ling dan Xin Yun Lai
-
Ester Wardoyo Melaju ke Perempat Final Ruichang China Masters 2025
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?
-
Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka