Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 17:07 WIB
Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang (Batamnews)

SuaraBatam.id - Kapal feri dari Tanjungpinang-Lingga sempat berhenti beroperasi selama dua hari.

Penyebabnya, karena kekosongan bahan bakar solar untuk menunjang operasional kapal-kapal tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Pertamina terkait kekosongan bahan bakar bagi moda transportasi laut ini.

"Kami sudah rapatkan hal ini dua hari lalu. Pertamina juga hadir," kata Junaidi, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: DP3 Gelar Pasar Murah di Tanjungpinang, Cabai Merah Dijual Rp85.000 Kg, Berikut Jadwal dan Tempatnya

Dari rapat tersebut, diketahui kekosongan bahan bakar di SPBU terapung PT Bumi Citra Patra sebagai tempat pengisian bahan bakar sejumlah kapal penumpang dikarenakan ada keterlambatan di terminal BBM Pertamina di Tanjunguban.

"Sesuai info dari Pertamina waktu itu (dalam rapat) keterlambatannya di depo Tanjung Uban," sebut Junaidi, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.

Saat rapat, pihak Pertamina menyebutkan akan mengoptimalkan pendistribusian BBM bagi tranportasi laut.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi," ujar Junaidi.

Menurut Junaidi, jika kekosongan bahan bakar kembali terulang dan mengakibatkan transportasi terganggu maka akan berdampak tidak bagus.

Baca Juga: 7 Hasil Audiensi Aksi Kelangkaan Solar Bersubsidi di Ketapang

"Kami juga sampaikan, jika satu hari saja maka sudah terjadi pengurangan trayek," ucap Junaidi.

Junaidi juga memastikan kekosongan bahan bakar tersebut bukan disebabkan kurangnya kuota BBM bagi transportasi laut di Provinsi Kepri.

"Karena saya waktu itu hadir di BP Migas di Jakarta. Untuk kuota seusai dengan apa kebutuhan. Tidak ada pemotongan dan belum ada pemotongan sampai hari ini," jelasnya.

Load More