Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 12 Juni 2022 | 18:49 WIB
Warga datang silih berganti ke rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung pada Minggu (12/6/2022), untuk mendoakan langsung Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat. [Suara.com/Stephanus]

"Kami ingin ikut berbela sungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril itu adik tingkat saya di ITB walaupun kami tidak saling kenal," ucap Gilang.

Sementara Erika mengaku sangat terenyuh dengan unggahan-unggahan perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil mencari separuh jiwa mereka di Sungai Aare.

"Saya ikut merasakan duka yang dialami keluarga, meski saya juga enggak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih melihat informasi tentang Eril di media sosial," tuturnya.

Untuk diketahui, pihak Gedung Pakuan mempersilakan warga memberikan ucapan belasungkawa langsung kepada Gubernur dan istri.

Ucapan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama ditujukan untuk keluarga besar Gubernur, perangkat daerah, dan pimpinan daerah. Sedangkan sesi kedua untuk organisasi masyarakat dan warga sipil.

Warga yang ingin berbelasungkawa nampak rela mengantre untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Gubernur.

Mereka mengantre tertib sesuai dengan aturan Gedung Pakuan.

Sebelum bertemu langsung, warga diberikan kesempatan menulis ucapan belasungkawa pada secarik kertas kotak warna-warni yang telah disediakan, kemudian ditempel di dinding salah satu ruang pertemuan di Gedung Pakuan.

Usai bertakziah, warga yang hadir diberikan setangkai bunga mawar indah dan harum berwarna merah, maupun putih. (Antara)

Load More