SuaraBatam.id - Pemerintah Kepulauan Riau ingin mengejar target 10 juta sertifikasi halal yang dicanangkan pemerintah pusat.
Saat ini menurut Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepri Mahbub Daryanto menyebut jumlah pendaftar proses produk halal (PPH) sampai saat ini sudah mencapai 926 UMKM.
Sedangkan, sertifikasi halal pada tahun 2020 sudah tersertifikasi halal 200 UMKM dan tahun 2021 sudah 214 UMKM.
"Dukungan pemerintah daerah sangat membantu program sertifikasi halal ini, dan kami siap untuk memperluas program ini secara menyeluruh," ujar Mahbub.
Lanjutnya upaya pendampingan PPH merupakan perwujudan dari amanat regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (JPH), dan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 tahun 2021 yang mengatur secara khusus mekanisme Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMK.
Sebagaimana ketentuan regulasi, sambungnya, PPH itu sendiri adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk yang meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.
"Pendampingan PPH dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi," kata dia.
Sementara, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mencapai target untuk mengurus sertifikasi halal tersebut.
Kata dia tujuannya agar masyarakat makin percaya dengan keamanan dan kebersihan produk tempatan.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi, Geliat Ekonomi UMKM Mulai Bergairah
"Saya kira kebijakan ini sangat signifikan karena memang branding produk halal hari ini dan ke depan menjadi keniscayaan yang harus kita lakukan," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis (10/3).
Menurut Ansar labelisasi halal juga akan menjadi nilai tambah bagi produk UMKM di Kepri yang berujung pada pemulihan ekonomi.
Apalagi dengan posisi Kepri yang merupakan salah satu penyumbang pariwisata terbesar kedua di Indonesia, maka sertifikasi halal seluruh produk UMKM akan membuat konsumen wisatawan yang datang ke daerah itu semakin tertarik membeli produk-produk UMKM.
"Hal itu akan memberikan kredit poin positif bagi Kepri, sebagai provinsi yang mendorong produknya bersih dan baik karena bersertifikasi halal," ujarnya. (antara)
Berita Terkait
-
Diskon Rame Rame ShopeeFood, Pertumbuhan Penjualan UMKM Capai Lebih dari 3,5x Lipat pada 2025
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Produk Nasabah PNM Ikut Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar