Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 07 Maret 2022 | 16:24 WIB
Harga Daging Sapi di Pasar Tanjungpinang Masih Normal, Perkiraan Naik Jelang Ramadan
Pedagang daging sapi di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Rico Barino/suara.com)

Dikatakan Endy, penyebab kenaikan tersebut diakibatkan adanya penambahan ongkos pada transportasi untuk mendatang sapi dari Lampung.

"Untuk daging sapi, ada kenaikan ongkos transportasi perekor sapi naik Rp2 juta. Sehingga dari sana nya sudah mahal, kalau mereka itung per ekor, ada kenaikan 2 juta. Harus membagi, pada harga jual sehingga naik di pasaran," terangnya.

Dikatakan Endy, untuk sapi lokal tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga didatangkan dari daerah Lampung, sedangkan daerah lainnya tidak banyak.

"Kebanyakan dari Lampung, daerah lain tidak banyak seperti dari Jambi. Setelah didatangkan untuk pemotongan disini," jelasnya kembali.

Baca Juga: Kaget Perumahan Arira Garden Batam Masuk Hutan Lindung, 371 KK Terancam Digusur, Warga Tuntut Pengembang

Sementara itu, kata Endy, untuk daging beku merupakan daging impor dan untuk harga saat ini masih rata-rata stabil. Adapun kenaikan, lanjutnya, tidak semahal daging segar.

"Biasanya terjadi kenaikan tinggi itu, jelang Bulan Ramadhan dan Lebaran untuk harga daging segar. Tapi kalau stok mencukupi saya rasa harga bisa naik tidak terlalu tinggi," pungkasnya.

kontributor: Rico Barino

Load More