Viral, Seorang Perempuan Terduduk Menangis, Uang Tunai Rp50 Juta di Mobil Ludes Digasak Maling di Sagulung

SuaraBatam.id - Warga Batam, Kepulauan Riau dihebohkan dengan beredarnya video pendek, pencurian dengan modus pecah kaca.

Pada video pendek berdurasi 2 menit 10 detik, terlihat seorang wanita bekerudung hitam menangis tersedu di sebelah mobil yang diduga dikendarainya.

Terlihat juga warga yang tengah berkerumun, guna mencari tahu peristiwa yang menimpa wanita tersebut.

Dari hasil video yang didapat suarabatam.id, diduga pertistiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga: Update Covid-19 di Batam: 2 Pasien Meninggal, Total 871 Orang Meninggal Selama Pandemi

"Pak tolong pak wa pak, gak bisa ini," lirih wanita tersebut ke salah satu warga yang tampak mengambil handphone dari tangan sang wanita.

Beberapa warga juga terlihat melakukan pengecekan terhadap ban belakang satu unit mobil Agya, yang digunakan wanita tersebut.

"Barusan terjadi, tolong di up. Pencurian, kasian ibu ini," jelas seorang pria yang menjadi pengambil video.

Dari penjelasan di dalam video, diketahui pencurian terjadi di depan Indomaret yang berada di kawasan Tunas Regency, Sagulung.

Diketahui korban baru saja melakukan penarikan uang tunai berjumlah Rp50 juta, dari salah satu unit Bank Mandiri yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Satpol PP Kembali Patroli Kerumunan, Kepri Ditetapkan PPKM Level III, Kedai Kopi Masih Diizinkan

Dugaan sementara, para pelaku diketahui melakukan pengembosan di ban belakang sebelah kiri mobil korban.

"Barusan ada perampokan di depan Indomaret. Ibu ini baru saja kembali dari Bank Mandiri," jelas pengambil video.

Tidak hanya itu, dari keterangan video korban juga menjelaskan bahwa pelaku yang diketahui menggunakan sepeda motor, memecahkan kaca bagian penumpang bagian depan mobil korban.

Korban mengaku meletakkan uang tunai yang baru saja diambilnya, di kursi depan bagian penumpang, yang menjadi sasaran dari pelaku yang langsung melarikan diri.

Saat ini, pihak Kepolisian masih belum memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait