SuaraBatam.id - Kanwil Kementerian Agama Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan Bandara Hang Nadim Batam membuka jalur penerbangan langsung ibadah umrah ke Arab Saudi.
Hal itu agar warga setempat tidak lagi berangkat dari Singapura dengan alasan biaya relatif murah.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kepri Afrizal mengatakan rata-rata warga di daerah itu memang lebih memilih berangkat melalui Singapura.
Mereka memilih itu lantaran biaya penerbangan yang lebih murah, letak geografis antar kedua wilayah juga lebih dekat dibanding warga harus berangkat melalui Jakarta.
"Selisih biaya yang dikeluarkan cukup besar, jamaah umrah Kepri berangkat dari Singapura dibanding Jakarta, bisa hemat uang sekitar Rp1-3 juta," kata Afrizal dikutip dari Antara, Minggu (27/2/2022).
Pihaknya sudah mengusulkan ke Wali Kota Batam, Pengelola Bandara Hang Nadim Batam, Gubernur Kepri bahkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar dapat merealisasikan penerbangan langsung untuk jemaah Umrah dari Batam ke Arab Saudi.
Menurutnya pihak-pihak terkait menyambut baik usulan tersebut, namun realisasinya tetap menunggu keputusan resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku pihak yang mengurus transportasi di Indonesia.
"Tinggal menunggu surat keputusan Kemenhub saja, kalau yang lainnya tak masalah," ujar dia.
Jika hal itu terwujud, lanjutnya, tentu dapat meningkatkan perputaran uang di Kepri khususnya Batam, karena akan lebih baik jemaah Umrah membelanjakan uang mereka di dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dibanding harus membelanjakannya di negeri jiran Singapura.
"Kalau biaya penerbangan mahal sedikit dari Singapura tidak apa-apa, misalkan selisih Rp1 juta. Asalkan, warga Kepri bisa berangkat Umrah dari Batam," imbuhnya.
Afrizal juga menyampaikan beberapa kali penerbangan ibadah Umrah dilakukan langsung dari Batam dan Tanjungpinang ke Arab Saudi, namun penerbangan tersebut menggunakan charter flight oleh agen travel Umrah yang kebetulan berkantor pusat di dua daerah tersebut.
"Jamaah tidak hanya asal Kepri, tapi ada dari Jambi hingga Aceh," ujar Afrizal. (Antara)
Berita Terkait
-
90 Persen Pasien Positif Covid-19 di Kepri Terpapar Varian Omicron
-
Tuai Polemik, Kemenag Tetap Sosialisasikan SE Menteri Yaqut Terkait Pengaturan Pengeras Suara di Masjid
-
Pemprov Kepri Anggarkan Rp10 Miliar untuk Perpanjangan Landasan Pacu Bandara RHA Karimun
-
Jumlah Pasien Meninggal di Kepri karena Covid-19 Meningkat, Batam Terbanyak: 18 Orang
-
Soal Aturan Pengeras Suara Masjid, MUI Tangsel: Bisa Diterapkan, Tergantung Lingkungannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam