Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 08 Februari 2022 | 18:00 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana (foto: Antara)

SuaraBatam.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat 27 orang terpapar di daerah di Kabupaten Bintan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan sebelumnya pasien yang terinfeksi Omicron hanya tiga orang.

Dari 27 orang yang terinfeksi Omicron, sebagian besar dinyatakan sembuh. Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 di Bintan sebanyak delapan orang.

"Dari kondisi itu, dapat dianalisis bahwa penderita omicron dapat sembuh dengan cepat asal penderita tidak memiliki penyakit penyerta," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.

Baca Juga: Jumlah Tes COVID-19 Meningkat Pesat, Menkes Budi Gunadi: Sehari Bisa Sampai 300 Ribu

Tjetjep mengemukakan petugas kesehatan juga menemukan 12 orang pasien di Tanjungpinang, ibu kota Kepri yang tertular Omicron. Saat ini, jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 59 orang.

Sementara di Kabupaten Karimun ditemukan tiga pasien yang tertular varian Omicron dari tujuh kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut.

Sedangkan di Batam terdeteksi 132 pasien yang tertular omicron, 118 orang di antara merupakan warga Batam yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Batam, dan 14 orang lainnya Pekerja Migran Indonesia.

"Jadi ada 174 pasien yang tertular Omicron," katanya.

Tjetjep menjelaskan kasus probable omicron merupakan konfirmasi COVID-19 yang hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke omicron. Sedangkan kasus konfirmasi omicron yakni pasien positif COVID-19 dengan hasil pemeriksaan sekuensing positif omicron SAR-COV-2.

Baca Juga: Wisatawan yang Viral Keluyuran Berwisata di Malang Meski Positif Covid-19 Bikin Klarifikasi, Alasan Bahagiakan Keluarga

Peralatan kesehatan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes sudah mampu mendeteksi omicron, yang kemudian disebut sebagai probable Omicron sebelum ditetapkan Kemenkes.

"Kalau sudah propable Omicron itu berarti sudah positif karena alat kesehatan di Laboratorium Kemenkes di Batam sudah mampu mendeteksinya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, mengemukakan jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu bertambah 44 orang sehingga menjadi 273 orang, tersebar di Kota Batam 35 orang, Tanjungpinang dua orang, Bintan tiga orang, Kabupaten Karimun dua orang dan Kabupaten Natuna dua orang.

Total kasus aktif di Batam mencapai 194 orang, Tanjungpinang 59 orang, Bintan delapan orang, Karimun tujuh orang dan Natuna lima orang. Kelima daerah tersebut ditetapkan sebagai Zona Kuning atau atau risiko penularan rendah.

Sementara Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga sampai sekarang nihil kasus aktif COVID-19. Kedua kabupaten ini ditetapkan sebagai Zona Hijau.

Total jumlah pasien COVID-19 di Kepri sejak pandemi sampai saat ini mencapai 54.232 orang, tersebar di Batam 26.168 orang, Tanjungpinang 10.301 orang, Bintan 5.600 orang, Karimun 5.502 orang, Natuna 2.505 orang, Kepulauan Anambas 1.846 orang, dan Lingga 2.310 orang.

Sedangkan pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah tujuh orang sehingga menjadi 52.199 orang, tersebar di Batam 25.132 orang, Tanjungpinang 9.839 orang, Bintan 5.412 orang, Karimun 5.334 orang, Natuna 2.458 orang, Kepulauan Anambas 1.799 orang, dan Lingga 2.225 orang.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.760 orang, tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 403 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.

Load More