
SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 di Batam kembali meningkat. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat pada Januari 2022 sebanyak 64 orang positif Covid-19 atau meningkat dibandingkan bulan Desember 2021 hanya enam orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah dalam keterangan yang dibagikan Senin, menyatakan dengan penambahan kasus maka kini total 25.911 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 25.027 orang di antaranya telah menyelesaikan isolasi, 842 meninggal, dan 42 kasus aktif.
Pada hari ini saja tercatat penambahan kasus sebanyak empat orang, tiga di antaranya bergejala.
"Tingkat kesembuhan 96,558 persen, tingkat kematian 3,250 persen, dan kasus aktif 0,162 persen," kata Azril, melansir Antara.
Baca Juga: Bergejala Ringan, Epidemiolog Minta Masyarakat Jangan Remehkan Omicron
Masih dalam catatan Satgas, dari 42 kasus aktif COVID-19, sebanyak 35 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, empat orang di RS Awal Bros, dan masing-masing seorang di RS Budi Kemuliaan, RS Elisabeth Lubukbaja, dan RSBP Batam.
Disebutkan, dari 842 kasus meninggal di Batam, 433 di antaranya tanpa komorbid, dan 409 lainnya dengan komorbid.
Penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah Diabetes Melitus sebanyak 216 kasus, Hipertensi sebanyak 182 kasus, dan Pneumonia sebanyak 104 kasus.
Sementara itu, hasil asesmen situasi COVID-19 Batam per 29 Januari 2022 adalah level 1.
Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 2,3 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap di RS 0,31 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.
Baca Juga: Wali Kota Bobby Nasution Minta Laporkan Sekolah yang Tak Penuhi Standar Protokol Kesehatan
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,16 persen per pekan, tracing juga dinilai sedang dengan rasio kontak erat yang diperiksa 24,5 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 2,5 persen BOR per pekan.
Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 113,73 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama. (antara)
Berita Terkait
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Pemusnahan Sabu 2 Ton di Batam Keluarkan Asap Tebal, Netizen Heboh: Banyak yang Nggak Bisa Tidur Ini
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!