SuaraBatam.id - Asrama Haji Batam menerima 355 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia dan Singapura untuk menjalani karantina COVID-19 di tempat itu.
Mereka harus menjalani persyaratan protokol kesehatan sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan masing-masing.
Ketua Satuan Tugas Khusus Penanganan COVID-19 Daerah Perlintasan Kepulauan Riau yang juga Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menyatakan Asrama Haji Batam kini difungsikan sebagai tempat penampungan karantina PMI karena fasilitas di tiga rumah susun penuh.
Sesuai aturan, setiap PMI yang tiba di Batam menjalani pemeriksaan tes PCR COVID-19 dan tes cepat antigen. Apabila hasilnya negatif harus menjalani karantina, dan apabila hasilnya positif dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di RSKI Pulau Galang.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Capai 50 Persen, Sekolah di Batam PTM Serentak Senin
"Mereka masuk (asrama haji) karena lokasi karantina di Tanjunguncang penuh, maka kita pindahkan ke sana," kata dia.
Selama ini, ratusan PMI menjalani karantina di tiga rumah susun yang disiapkan Pemkot dan BP Batam. Namun, menurut Danrem, saat ini seluruh fasilitas sudah penuh.
"(Tempat karantina) memang kurang, karena kapasitas di tiga rusun yang selama ini digunakan dan di selter BP2TKI, semua penuh. Atas izin Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri, asrama haji kami pakai," kata dia.
Mengenai ketersediaan air dan sampah bertumpuk di Rusun yang dikeluhkan PMI, ia mengatakan sudah ditangani dan kini tidak ada lagi masalah.
Pihaknya juga telah mempersiapkan alternatif lokasi lain apabila kapasitas Asrama Haji telah penuh.
Baca Juga: BP Batam Bantah Abaikan Gamma Ray Container Scanner yang Rusak di Batu Ampar
"Kami akan koordinasikan lagi kalau penuh. Selama ini bantuan dari Pemkot Batam banyak," kata dia.
Sementara Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316 Batam Letkol Sigit Dharma Wiryawan menyatakan, pada Jumat ini, terdapat lebih dari 1.000 PMI yang sedang menjalani karantina COVID-19 di Batam.
"Sebanyak 325 di Rusun BP Tanjunguncang, 338 di Rusun Putra Jaya, 355 orang di Asrama Haji, dan 37 orang di Shelter," kata dia. (antara)
Berita Terkait
-
Turis Malaysia Selamatkan Pria Tenggelam di Air Terjun Sri Lanka, Videonya Viral!
-
Investigasi Internal Digelar Terkait Pekerja Migran indonesia Ditembak APMM Malaysia
-
Hampir Rampung, KPK Sebut Penyerahan Berkas Ekstradisi Paulus Tannos ke Singapura Dikirim Pekan Depan
-
Siapa Bergson da Silva? Eks Timnas Brasil yang Segera Dinaturalisasi Malaysia
-
Perusahaan Malaysia Kepincut Industri Keuangan Digital RI
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari