SuaraBatam.id - Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen secara keseluruhan di Batam akan mulai Senin (17/1). Mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Dikutip dari antara, Kesiapan PTM sudah dipastikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan. Ia menyatakan telah mengadakan rapat memastikan seluruh sekolah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memenuhi persyaratan enam daftar periksa, mulai awal pekan depan.
"Mulai 17 Januari itu, mulai PAUD, SD, sudah tatap muka 100 persen. Untuk sekolah swasta dan negeri," kata Hendri Arulan.
Sedangkan untuk tingkat SMP, PTM 100 persen sebenarnya telah berjalan sejak Senin (10/1).
Baca Juga: Tidak Berizin, Orion Bar & Cafe yang Sediakan Tarian Erotis Masih Buka
Ia mengatakan pelaksanaan PTM 100 persen untuk tingkat SD memang menunggu hingga capaian vaksinasi dosis pertama anak 6-11 tahun mencapai 50 persen. Meski itu bukanlah aturan yang disyaratkan SKB Menteri.
"Hingga tanggal 10 Januari kemarin, vaksinasi anak 6-11 tahun sudah mencapai 64 persen, termasuk yang di pulau-pulau penyangga. Vaksinasi anak di 'hinterland' juga sudah mulai," kata dia.
Sementara itu, beberapa hal yang harus dipenuhi sekolah dalam penerapan PTM 100 persen yaitu ketersediaan sanitasi, kebersihan toilet, tempat cuci tangan, ketersediaan masker dan telah memiliki nota kesepahaman dengan puskesmas terdekat.
"Jadi kalau ada terjadi apa-apa, bisa langsung ditangani. Itu harus mereka penuhi," kata dia.
Menurut dia, sebenarnya seluruh sekolah telah memenuhi enam daftar periksa sejak pemerintah hendak menerapkan belajar tatap muka 50 persen pada September 2021. Namun, karena waktunya telah lama, maka pihaknya kembali mengkoordinasikannya kembali.
Baca Juga: BP Batam Bantah Abaikan Gamma Ray Container Scanner yang Rusak di Batu Ampar
Pihaknya melalui pengawas sekolah akan kelompok kerja kepala sekolah terus memantau pelaksanaan protokol kesehatan dalam penerapan PTM 100 persen.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, apabila terjadi klaster penularan COVID-19 di sekolah, maka PTM kembali ditutup.
"Kalau di bawah lima persen yang terpapar COVID-19, itu bukan klaster. Masih bisa tatap muka. Tapi kalau di atas lima persen, harus ditutup," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kawasan Industri di Batam Dapat Sentuhan Langsung, Perlancar Arus Investasi
-
Penyelundupan 2 Ton Sabu Berhasil Digagalkan, 6 Tersangka Sindikat Narkoba Ditangkap
-
Miris! PT Maruwa Batam Tutup Sepihak, Karyawan Gigit Jari Tunggu Kejelasan Gaji dan Pesangon
-
Semua Kantor Bakal Dijaga, Pelibatan TNI Disebut Sesuai UU Baru Kejaksaan: Keamanan Diprioritaskan!
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Body Lotion Super Murah Mulai Rp13 Ribuan, Gercep Atasi Kulit Kering
-
Winger yang Diabaikan Lionel Scaloni Segara Bela Malaysia, FAM Bayar Berapa?
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!