SuaraBatam.id - Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda resmi merilis Shogo, sebuah kendaraan listrik yang ramah untuk pasien anak. Kendaraan ini diharapkan mendatangkan kegembiraan dan kenyamanan bagi setiap pasien anak yang sedang dirawat di Rumah Sakit.
"Menciptakan Shogo untuk mendukung pasien selama masa stres di rumah sakit telah menjadi kerja cinta bagi tim Honda yang penuh semangat dan kami sangat bangga memperkenalkan Shogo selama musim liburan ini di CHOC," ungkap Manager of National Automobile Advertising, American Honda Motor Co., Inc, Hundy Liu dalam keterangan resminya, Senin.
Shogo memiliki arti "melonjak ke masa depan". Kendaraan listrik ini difokuskan memang untuk pasien anak-anak yang berusia 4 sampai dengan 9 tahun dan kini digunakan di Rumah Sakit CHOC.
Mobil listrik ini sangat mudah untuk dikendarai oleh pasien anak dengan hanya mengelola mekanisme go/stop di roda kemudi, dan kecepatan yang dapat disesuaikan antara 1-5 km/jam, dan dikendalikan oleh seorang pendamping seperti perawat atau pengasuh.
Baca Juga: Best 5 Oto: Ridwan Kamil Kenalkan Sepeda Motor Listrik Konversi, Honda Prototipe Melantai
Dikembangkan sendiri oleh para insinyur Honda, Shogo adalah kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk menavigasi lorong rumah sakit untuk mengantar pasien anak-anak.
Senior Exterior Designer of Vehicles, American Honda Motor Co., Inc, Randall Smock mengatakan bahwa Saya benar-benar mengapresiasi tim Honda yang memiliki tujuan meringankan kesulitan tinggal di rumah sakit dengan memberikan anak-anak kenangan positif yang abadi tentang pengalaman itu.
"Setiap elemen Shogo dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan anak kecil yang berbeda, membuatnya semudah mungkin untuk masuk dan keluar, mudah dikendarai, dan untuk keseluruhan pengalaman membuat mereka lebih bahagia," kata dia.
Dengan mempertimbangkan keselamatan pasien, Shogo dibangun tanpa pintu agar aman dan mudah diakses oleh anak-anak. Shogo juga menyertakan dudukan tiang IV dan bar untuk menawarkan opsi kepada pengasuh untuk mendorong kendaraan secara manual saat dibutuhkan.
Terdapat pula fitur untuk membuat pengalaman anak lebih nyaman termasuk wadah mainan di depan kendaraan untuk barang-barang yang ingin dibawa anak, tempat gelas, klakson tengah dengan pilihan suara yang berbeda, dan slot plat nomor yang dapat disesuaikan untuk menampilkan nama masing-masing pengendara. (antara)
Baca Juga: Banyak Dicari, Ini Harga Scoopy 2019 Bekas: Desain Digemari, Siap Tancap Gas
Berita Terkait
-
All New Honda Scoopy Berburu Sunset di Bali
-
Harga Lebih Terjangkau, Ternyata Ini 5 Mobil yang Paling Dicari di Balai Lelang Otomotif
-
Januari 2025 Meluncur, Honda Siap Kenalkan Mobil Listrik dengan Baterai Solid-State?
-
5 Rekomendasi Motor Seken Tampangnya Cakep: Harga Semurah Beat Bekas, Performa Beringas
-
Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra