Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 20 Desember 2021 | 20:10 WIB

SuaraBatam.id - Proyek revitalisasi Apartemen Indah Puri, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau berbuntut panjang dengan penolakan yang dilakukan oleh para penghuni, yang mayoritas merupakan ekspakriat atau Warga Negara Asing (WNA).

Buntut dari penolakan ini, baik dari pengelola maupun pihak penghuni, diduga saling menyewa oknum preman dan nyaris bentrok saat pihak pengelola berencana merubuhkan beberapa blok bangunan yang sudah tidak ditempati pada, Minggu (19/12/2021) sore kemarin.

Beruntung, pada saat bersamaan terlihat adanya keberadaan personil TNI AD, yang berusaha meredam kemarahan yang hampir berujung bentrok, antar oknum preman yang diduga disewa oleh kedua belah pihak.

Permasalahan antara pengelola dan penghuni, sebenarnya berawal sejak tahun 2020 lalu, saat pihak pengelola mulai mengungkapkan rencana revitalisasi Apartemen yang memiliki total 5 blok.

Para penghuni yang tidak terima dengan rencana tersebut, memilih tetap bertahan walau sebagian besar blok apartemen juga diketahui telah kosong.

Warga menyakini, apartemen tersebut masih milik mereka. Berdasarkan dari AJB (akta jual beli) yang mereka miliki.

Saat ini, pihak pengelola juga telah melakukan pemutusan aliran listrik ke beberapa blok apartemen yang masih dihuni, hal ini kemudian menimbulkan kemarahan para penghuni dan menyebut pengelola sudah tidak memiliki hati.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More