SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 di Bintan kian melandai. Pemerintah setempat pun kini tengah mempertimbangkan untuk menambah waktu pembelajaran tatap muka (PTM).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir, kasus Covid-19 tinggal tiga orang, bahkan sempat nol pada pekan lalu.
Pelaksanaan sekolah tatap muka di Bintan dimulai 12 Oktober 2021 dengan jumlah peserta siswa SD dan SMP dibatasi sebanyak 50 persen serta waktunya hanya tiga jam saja.
Sementara untuk siswa TK dan PAUD, kata dia PTM hanya dilaksanakan selama sejam setiap hari. Jumlah siswa TK dan PAUD yang mengikuti PTM setiap hari hanya 33 persen dari kapasitas kelas.
Selama pelaksanaan belajar tatap muka, menurut dia tidak ditemukan permasalahan. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah berjalan lancar sehingga jam belajar dan kapasitas kelas layak ditingkatkan.
Seluruh pelajar, guru dan staf di sekolah menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.
"Sampai sekarang tidak ditemukan ada siswa maupun guru yang tertular Covid-19, karena itu kami yakin Satgas Covid-19 Bintan setuju bila jam belajar di kelas dan kapasitas kelas ditingkatkan," ucapnya.
Tamsir menuturkan pihaknya mengusulkan agar jam belajar ditingkatkan menjadi 4-5 jam setiap hari sekolah. Sementara jumlah pelajar SD-SMP yang mengikuti PTM akan diusulkan ditingkatkan menjadi 60-70 persen dari kapasitas kelas.
"Mudah-mudahan usulan kami terealisasi. Sebab PTM membuahkan hasil yang positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tawarkan Pemandangan Pantai yang Memukau, Bintan Exotica Resort by Warining Hospitality Hadir di Pulau Bintan
-
Dukung Lomba Lari Bintan Marathon 2024, Pemkab Gelontorkan Dana Rp 300 Juta
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Gara-gara Jelita Jeje Kerap Pamer Barang Mewah, Suami Kini Diselidiki KPK
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari