
SuaraBatam.id - Syahdan, pelabuhan Negeri Riau (sekarang Kepulauan Riau) yang terpusat di kawasan Sungai Carang, Tanjungpinang, dulu dikenal sebagai pelabuhan transito yang menghubungkan dunia barat dan timur pada masa abad 17 hingga 18.
Kala itu pelabuhan Negeri Riau di Bumi Melayu mampu tampil menjadi tempat berkumpulnya kapal-kapal dagang yang datang Nusanta, Asia bahkan Eropa.
Utusan-utusan kapal dagang VOC-Belanda yang datang berdagang ke pelabuhan itu, sangat kagum dengan kemampuan Negeri Riau dalam mengelola pelabuhannya pada masa Laksamana Tun Abdul Jamil ini.
Situasi pelabuhan Negeri Riau ketika itu menyerupai peranan yang telah dimainkan oleh pelabuhan Negeri Melaka lebih dari seratus tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mengintip Potensi Luar Biasa Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Riau
Pelabuhan Negeri Riau yang sekaligus jadi pusat pemerintahan kerajaan Riau Lingga Johor Pahang di Sungai Carang, ketika itu digambarkan sebagai sebuah entrepot antarbangsa. Sebuah pelabuhan penyalur komoditi dagang antarbangsa yang dilengkapi dengan gudang-gudang, dan pegawai-pegawai yang terampil dalam mengendalikan dan mengatur arus keluar masuk barang niaga.
Meskipun tidak memproduksinya, ketika itu Negeri Riau mampu menyediakan komoditi lada, timah, dan berbagai jenis kain corak terbaru dengan harga yang murah.
Begitu pula halnya dengan berbagai komoditi dagang lainnya yang dibutuhkan dalam perdagangan antarbangsa pada abad 17 dan 18 itu.
Willem Valentyn dalam misinya ke Kerajaan Johor, melaporkan bahwa pelabuhan Negeri Riau ketika itu juga mampu menyediakan emas, kayu gaharu, kelembak (sejenis gaharu juga), batu benzoar yang digunakan untuk bahan obat, sarang burung, gading, kapur barus, tembaga, beras, sutera putih dari Cina, tembikar, kuali besi Cina, laken (sejenis kain merah), benang emas Jepang, dan Candu.
Komoditi utama yang dihasilkan oleh Negeri Riau adalah gambir, hasil hutan, lada dan juga hasil laut.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Mie Tarempa, Kuliner Khas Kepulauan Riau yang Menggoda
Semua itu menjadi faktor daya Tarik utama orang datang ke Riau. Namun seiring berjalan waktu, kegemilangan pelabuhan Negeri Riau seakan tinggal cerita.
Sungai Carang yang kini bagian dari Kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu tidak lagi dilewati kapal-kapal besar.
Sesekali hanya dilewati kapal nelayan berukuran kecil. Kawasan yang tadinya riuh dengan suara aktivitas kapal dagang antarabangsa, telah berubah sunyi bagai kota mati tak berpenghuni.
Sri Bintan Pura
Lebih kurang seabad berlalu, kejayaan pelabuhan Riau tetap hidup dalam memori kolektif masyarakat Kepulauan Riau. Pasang surut pelabuhan Riau juga tidak dapat dilepaskan dari hubungan Riau Johor dengan Belanda.
Konon di zaman Kerajaan Riau Lingga,
Belanda dan Inggris juga terlibat persaingan sengit dalam perebutan penguasaan ekonomi maritim. Inggris membangun Singapura sebagai pelabuhan yang utama di Selat Melaka.
Berita Terkait
-
Wapres RI Dorong Percepatan Normalisasi Alur Pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu
-
Pemerintah Mau Jadikan Pelabuhan Makassar Jadi Hub Ekspor-Impor
-
Kemacetan Horor Tanjung Priok Tak Boleh Terulang, Pramono Wanti-wanti Pelindo
-
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Hanya Tumbuh 4,87% pada Triwulan I 2025
-
Pelindo Periksa Kesehatan 213 Tenaga Kerja Pelabuhan
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!